Neutron Yogyakarta

Keterawatan Candi Harus Pertahankan OUV

Keterawatan Candi Harus Pertahankan OUV
RERESIK: Para pekerja sedang membersihkan bebatuan Candi Borobudur dari lumut maupun mikroorganisme lain, baik secara kering maupun basah. Naila Nihayah/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Pemerintah berkeinginan memasang kembali Chatra yang semula berada di atas stupa induk Borobudur.  Mengingat pentingnya pelestarian kondisi keterawatan Candi Borobudur (state of conservation) untuk mempertahankan outstanding universal value (OUV). Hanya saja, rencana ini masih dalam tahap kajian.

Wacana itu selaras dengan hasil rapat koordinasi nasional (rakornas) pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) semester 1 di Plataran Borobudur Resort & Spa dengan beberapa menteri (21/7). “Di atasnya (puncak stupa induk) ada penangkal petirnya. Seharusnya di situ ada yang namanya chatra tiga susun,” ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Chatra ini terletak di bagian atas dari stupa induk Candi Borobudur. Namun saat ini chatra tersebut berada di Museum Karmawibhangga, Taman Wisata Candi Borobudur. Jika dipasang kembali, akan menambah nilai keagungan Candi Borobudur.

Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mego Pinandito mengatakan, pihaknya bertugas melakukan riset dan membuat suatu rekomendasi, termasuk bidang arkeologi di Candi Borobudur.

“Kalau memang itu (pemasangan catra) memberikan satu manfaat dan mengembalikan yang sesungguhnya ada di sini, maka itu merupakan satu dukungan BRIN dalam berbagai aktivitas riset dan kajian-kajian,” sebutnya.

Dia menyebut, ketika berbicara soal memasang atau menempatkan kembali chatra, pasti akan direncanakan dengan benar. Khususnya untuk mengatur posisi hingga arah pemasangan chatra. Nantinya BRIN akan menyiapkan tim khusus untuk merencanakan pemasangan itu. Agar tidak menghilangkan nilai kesakralan dari chatra.

Namun dia belum bisa memastikan waktu pemasangan chatra. Secara detail Mego juga belum melihat laporan terkait kondisi chatra. “Kita tidak ingin Candi Borobudur yang sudah dikenal dunia itu akan ditampilkan sesuatu yang tidak original. Nanti kita bisa melihat kalau itu (chatra) bagian yang sudah direstorasi,” paparnya.

Sehingga membutuhkan waktu dan kajian yang mendalam. Dengan pemasangan chatra, harapannya Candi Borobudur akan semakin utuh seperti sebelumnya. “Tinggal nanti bagaimana caranya, kapan, metode, dan sebagainya, saya kira akan diambil dalam waktu sesegera mungkin,” tambahnya. (aya/laz)

Lainnya