RADAR MAGELANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang bakal segera meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) pada akhir tahun ini. Rencananya, akan ada 12 instansi, organisasi perangkat daerah (OPD), BUMN, maupun BUMD yang membuka pelayanan di MPP.
Plt Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Magelang M Taufik Hidayat Yahya menyampaikan, MPP ini bertujuan untuk memberikan kemudahan, kecepatan, dan keterjangkauan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik. Serta untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik bagi masyarakat dan meningkatkan investasi daerah.
Untuk itu, seluruh instansi melakukan penandatanganan nota kesepakatan. Sebagai bentuk komitmen dalam menyediakan layanan publik di MPP. “Total ada delapan instansi vertikal yang akan bergabung dalam MPP, satu OPD Provinsi Jawa Tengah, dan dua perbankan,” sebutnya di Pendopo drh Soepardi, Setda Kabupaten Magelang, kemarin (24/7).
Delapan instansi tersebut antara lain Polresta Magelang, Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, dan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo. Kemudian, Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Magelang, Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah II, BPJS Kesehatan Cabang Magelang, serta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Magelang.
Sementara OPD Provinsi Jawa Tengah yaitu Bapenda Provinsi Jawa Tengah (UPPD Kabupaten Magelang), PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Semarang, dan PT. Bank Jateng (Persero).
Bupati Magelang Zaenal Arifin menuturkan, saat ini pihaknya harus berimplikasi kepada peningkatan daya saing dan memberikan kemudahan berusaha. Muaranya bisa menarik investor sekaligus bagi pelaku usaha untuk pengembangan usahanya di Kabupaten Magelang.
Sehingga nantinya, MPP ini dapat tumbuh berkembang semakin baik setiap harinya. Melalui penyelenggara pelayanan yang profesional dan responsif. “Serta bisa menambah kemampuan seluruh petugas dalam merespons kebutuhan masyarakat,” beber Zaenal.
Harapannya, pemkab dapat memberikan layanan prima kepada masyarakat. Sehingga membutuhkan sinergi dengan seluruh instansi di lingkungan Pemkab Magelang. “Namanya mall itu lak apa-apa tersedia dan ada di sana. Harapannya, layanan publik bisa lebih mudah,” imbuhnya. (aya/bah)