Neutron Yogyakarta

Aksi Kekerasan Remaja Terekam CCTV SPBU Kuwayuhan

Aksi Kekerasan Remaja Terekam CCTV SPBU Kuwayuhan
TEMPAT KEJADIAN : Petugas SPBU Kuwayuhan, Kebumen menunjukkan lokasi kekerasan yang melibatkan sekelompok remaja. (M HAFIED/RADAR KEBUMEN)

RADAR MAGELANG – Sebuah video kamera pengawas atau CCTV berisi aksi kekerasan sekelompok remaja viral di media sosial. Aksi ini diketahui terjadi di SPBU Kuwayuhan, Kecamatan Pejagoan.

Dalam insiden tersebut tiga korban dilaporkan mengalami luka pada bagian tubuh. Peristiwa ini diketahui terjadi pada Minggu dini hari (23/7/23). Dan tersebar di grup media sosial sehari berselang.

Video rekaman berdurasi 42 detik itu, tampak dua remaja mengenakan sepeda motor jenis matik berhenti di depan pompa pengisian bahan bakar. Setelah pengendara turun, tak berselang lama datang dua remaja berboncengan dan menghampiri dua remaja yang datang lebih dulu.

Baca Juga: Gandeng Pemerintah dan Maksimalkan Peran Bhabinkamtibmas, Polri Antisipasi Kekerasan Seksual pada Anak

Sempat terjadi obrolan diantara mereka. Namun tiba-tiba sekelompok remaja datang dan menyerang korban secara brutal. Korban ditendang pada bagian perut. Sempat terjadi baku hantam antara korban dan sekelompok remaja.Korban pun sempat kocar-kacir melihat banyaknya kelompok pemuda yang datang.

Tak hanya itu, dalam video sepeda motor korban juga tampak menjadi sasaran pengerusakan. Belakangan diketahui bahwa korban merupakan warga Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong.

Satpam SPBU Khusni Mubarok menyampaikan, dirinya sempat menghalau aksi kekerasan tersebut agar tidak menimbulkan kerugian dari berbagai aspek. Aksi ini, kata Khusni, melibatkan kelompok remaja yang masih berusia belasan tahun. “Jumlahnya yang dari korban sedikit, cuma yang lawan korban itu lumayan banyak. Rerata umur anak SMP kelas 3, mungkin sekitar 14-15 tahunan,” ungkapnya, Selasa (25/7/23).

Baca Juga: Waspada Kekerasan Seksual di Lokasi KKN, Satgas PPKS UAJY Adakan Sosialisasi

Dalam aksi itu, ia melihat kelompok remaja mengenakan sabuk berpaut gir motor. Selain itu, ada juga yang membawa bilah bambu. Menurut kesaksiannya, terdapat tiga korban yang mengalami luka pada bagian telinga, jari hingga leher. “Lihat itu langsung saya usir. Mereka langsung lari. Pas saya kontrol ada bambu,” ucapnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Kadek Pande Apridya mengungkapkan, belum mendapat laporan terkait peristiwa tersebut. Meski begitu, pihaknya bakal segera mendalami aksi kekerasan ini dengan mengumpulkan sejumlah bukti. “Belum ada laporan masuk. Coba saya kroscek dulu,” katanya, saat dikonfirmasi. (fid/pra)

Lainnya

Exit mobile version