Neutron Yogyakarta

Siapkan Embung dan Irigasi Hadapi El Nino Sedang

Siapkan Embung dan Irigasi Hadapi El Nino Sedang
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kabupaten Magelang Ade Sri Kuncoro Kusumaningtiyas.Naila Nihayah/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Berdasarkan prediksi atau perkiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Magelang tidak termasuk dalam fenomena El Nino ekstrem. Melainkan El Nino sedang. Masyarakat di Kabupaten Magelang diimbau untuk tidak terlalu panik.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kabupaten Magelang Ade Sri Kuncoro Kusumaningtiyas mengatakan, memang ada beberapa wilayah yang mengalami kekeringan. Seperti Kecamatan Pakis, Ngablak, Srumbung, Windusari, Kaliangkrik, Kajoran, dan Grabag.

Distanpangan telah berupaya untuk menentukan langkah-langkah tertentu menghadapi El Nino ini. “Sudah ada beberapa bangunan seperti embung dan irigasi untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya petani dan peternak,” ujarnya, Rabu (26/7/23).

Baca Juga: Antisipasi El Nino dan Harga Pupuk Mahal, Kementan Keluarkan Inovasi Biotron

Keberadaan embung ini, harapannya dapat digunakan seefisien mungkin. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh para petani secara menyeluruh. Distanpangan juga menggandeng sejumlah pihak untuk mengatasi dampak dari El Nino. Termasuk di tingkat RT maupun RW.
Selain itu, Kementerian Pertanian (Kementan) juga rutin memberikan bantuan berupa padi kering. “Bantuan itu semoga bisa meningkatkan produksi, utamanya beras di Kabupaten Magelang agar tetap surplus,” katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Wasono menambahkan, pihaknya akan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait dampak El Nino yang berkepanjangan. Khususnya di lereng Gunung Merapi yang berpotensi terjadi awan panas guguran (APG).

Dia menyebut, BPBD terus menyiagakan sumber daya manusia (SDM), pendanaan, dan infrastruktur sebagai upaya menghadapi kekeringan. “Sumber mata air sudah kami persiapkan di Ngrajek, Mungkid. Semoga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak kekeringan,” sebutnya. (aya/bah)

Lainnya

Exit mobile version