RADAR MAGELANG – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kota Magelang dituntut untuk lebih nyawiji dengan masyarakat. Agar keberadaan BUMD dapat dirasakan manfaatnya oleh mereka. Hal itu dapat dilakukan dengan memberikan sosialisasi maupun bantuan kepada masyarakat.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menginginkan, agar masyarakat lebih mengenal BUMD di wilayahnya. Selama ini, dia merasa, masyarakat kurang tahu keberadaan BUMD. “Kami ingin, mereka (BUMD) juga ikut turun ke bawah (masyarakat),” bebernya saat ditemui, Kamis (27/7/23).
Pemkot Magelang memiliki beberapa BUMD. Antara lain Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark, PDAM, BPR Bank Magelang, RSUD Tidar, percetakan Vita Grafika, dan perbengkelan Prima Oto. Seluruh BUMD diminta untuk meningkatkan pelayanan.
Saat ini, Aziz tidak menekankan pada profit oriented. Mengingat ada sebagian anggaran milik pemerintah daerah. “Sehingga profit itu tidak dikejar secara khusus, tetapi tetap ada balance. Profit boleh, tapi tidak harus terlalu tinggi,” paparnya.
Yang terpenting, kata dia, kepentingan masyarakat harus dilayani dengan baik. Lantaran dia menilai, selama ini, layanan yang diberikan setiap BUMD belum begitu maksimal. Pemkot pun terus mendampingi setiap progres dan kinerja dari masing-masing BUMD.
Secara perlahan, dia juga ingin mengubah mindset masyarakat bahwa BUMD tidak hanya sekadar mencari profit. Tapi juga melayani dengan sepenuh hati. Namun, hal itu menjadi dua sisi yang tidak mudah dijalankan. Terlebih, efisiensi menjadi permasalahan yang saat ini dihadapi BUMD dan tidak mudah dilakukan.
Aziz menyebut, ada BUMD yang telah menghasilkan profit tertinggi, yakni RSUD Tidar. Sementara BUMD lain juga sudah menghasilkan profit, namun tidak begitu banyak. Seperti BPR Bank Magelang dan percetakan Vita Grafika.
Baca Juga: Taman Kyai Langgeng Mulai Dikunjungi
Dia juga mewanti-wanti agar setiap BUMD menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya. Termasuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang, seperti tindak pidana korupsi. “Pada prinsipnya, saling menjaga saja. Sekarang kita dorong supaya tidak menuju ke sana (korupsi),” urainya.
Kepada BUMD, Aziz berpesan untuk selalu bekerja keras untuk mengefisiensi pengeluaran yang tidak perlu. Serta lebih nyawiji kepada masyarakat. “Dengan melakukan banyak sosialisasi dan membantu. Pelayanan BUMD harus baik,” tegasnya. (aya/pra)