Neutron Yogyakarta

Berharap Event TdB Dongkrak Perekonomian Daerah

Berharap Event TdB Dongkrak Perekonomian Daerah
FINIS: Para peserta balap sepeda berhasil menaklukkan rute hingga sampai di Candi Borobudur pada 6 November 2022 lalu.Naila Nihayah/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Masyarakat di sekitar Candi Borobudur tak sabar menanti perhelatan Tour de Borobudur (TdB) XXIII 2023 pada 6 Agustus mendatang. Event olahraga sepeda balap yang mengangkat tema Unity in Diversity ini diyakini dapat mendongkrak perekonomian daerah. Masyarakatnya pun ikut ketiban rezeki.

Rencananya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal turut meramaikan TdB di Borobudur. Kehadiran Ganjar  diyakini menjadi magnet tersendiri di TdB. Tidak hanya bagi pesepeda, tapi juga bagi masyarakat lokal yang mengidolakannya.

Seorang pelaku wisata di Kabupaten Magelang Pradana mengaku antusias dengan gelaran TdB tersebut. Yang mana dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Borobudur. “Harapannya, mereka nggak sekadar ikut event saja. Tapi juga melarisi pelaku UMKM,” ujar Dana, Rabu (1/8/23).

Baca Juga: Ke Candi Borobudur Sekalian Perpanjang VoA

Dia menilai, event TdB tahun lalu sukses membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar Borobudur. Begitu pula tahun ini, banyak peluang yang kembali bisa ditangkap oleh masyarakat sekitar. Mulai dari pengusaha homestay, kuliner, pengelola wisata, sampai pelaku wisata penyedia jasa VW tour.

Dirinya pun menyadari, perkembangan event sport tourism di Kabupaten Magelang tidak lepas dari peran Gubernur Ganjar Pranowo. Mengingat Borobudur itu bukan hanya candi. “Borobudur memiliki UMKM, sunrise yang indah, sentra pengrajin, makanan lokal yang enak, dan masyarakat yang hangat,” paparnya.

Kepala Bidang UMKM, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Magelang Hery Purwanto menyebut, gelaran TdB mampu membangkitkan UMKM di wilayahnya. “Dampaknya positif. Roda perekonomian akan jalan,” terangnya.

Baca Juga: Chatra Akan Dipasang, Candi Borobudur Harus Pertahankan mempertahankan Outstanding Universal Value

Event ini pun menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM menunjukkan kualitasnya. Baik dari sisi rasa maupun kemasannya. Produk-produk mereka pun bisa dinikmati dan menjadi alternatif oleh-oleh peserta TdB. Terlebih bagi UMKM unggulan, bisa berpeluang menjadi peserta stan pameran. “Perkembangan UMKM memang bergantung dari sektor-sektor lainnya, seperti sektor pariwisata maupun acara sport tourism,” imbuhnya.

Hery menyebut, Kabupaten Magelang adalah gudang UMKM. Setiap tahun, jumlahnya bertambah dan angkanya dinamis. Tapi saat ini, jumlah UMKM yang terdata mencapai 87 ribu usaha. Jumlah ini diperkirakan terus bergerak dengan pendataan yang semakin masif. (aya/bah)

Lainnya

Exit mobile version