RADAR MAGELANG – Bupati Purworejo mengusulkan gaji para kepala desa (kades) di Kabupaten Purworejo naik dua kali lipat menjadi Rp 5 juta. Bupati Purworejo Agus Bastian menyebut, penghasilan tetap (siltap)para kades saat ini kurang memenuhi standar. “Karena sekdes dengan kades itu bedanya cuma Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu. Kalau saya bilang itu tidak adil karena kades itu penanggung jawab,” katanya Rabu (2/7/23).
Disebutkan, usulan tersebut dia lontarkan karena akan ada tambahan anggaran dana desa (DD) sebanyak 20 persen. Yakni, sesuai dengan UU Desa yang telah direvisi. “Jika memungkinkan minimal ya ditambah jadi Rp 5 juta. Kalau yang punya bengkok itu tidak masalah tapi kalau desa yang tidak punya bengkok sama sekali, kasihan,” sebutnya.
Namun, usulan tersebut masih akan disimulasikan terlebih dahulu apakah memungkinkan atau tidak. “Gaji kades itu sekitar Rp 2,4 juta kalau tidak Rp 2,5 juta. Apa-apa sekarang juga naik pendapatan segitu tidak signifikan dengan kerjanya,” kata Bastian.
Baca Juga: Jika Gabung Al Hilal, Gaji Mbappe Sehari Sama dengan Bekerja Seribu Tahun di Jogja
Harapannya, dengan adanya kenaikan gaji kades, kinerja mereka dapat lebih baik. Selain itu, tidak sewenang-wenang karena DD akan bertambah banyak. “Paling tidak sebagai bentuk apresiasi, mengharagai kerja mereka. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga sudah dipikirkan,” ungkap dia.
Sementara, Ketua Umum Polosoro Kabupaten Purworejo Suwarto mengaku tidak terlalu berharap banyak Terkait usulan tersebut. “Kalau terealisasi Alhamdulillah, tetapi kami tidak berharap banyak. Beberapa kades di Kabupaten Purworejo memang ada yang tidak memiliki bengkok terutama di wilayah Kaligesing, Kemiri, Gebang,” tandasnya. (han/bah)
