Neutron Yogyakarta

Galungan, Pastikan Umat Hindu Berkontribusi Positif

Galungan, Pastikan Umat Hindu Berkontribusi Positif
KHIDMAT: Para umat Hindu tengah melakukan serangkaian kegiatan pada Hari Raya Galungan di Pura Wira Bhuawa, Magelang, Rabu malam (2/8). Naila Nihayah/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Ratusan umat Hindu berbondong-bondong mendatangi Pura Wira Bhuana, kompleks Akmil Magelang untuk merayakan Hari Raya Galungan. Mereka datang dengan membawa aneka sesaji. Tidak hanya dihadiri masyarakat sekitar, tapi juga taruna Akmil dan siswa SMA Taruna Nusantara yang beragama Hindu.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Magelang Gede Mahardika mengatakan, Hari Raya Galungan ini merupakan salah satu hari suci bagi umat Hindu. Hari raya ini diperingati sebagai hari kemenangan dalam berbuat baik melawan kejahatan. “Kalau bahasa agamanya kemenangan dharma melawan adharma,” ujarnya.

Dia menyebut, Hari Raya Galungan diperingati setiap 210 hari atau enam kali selapan. Sesuai dengan kepercayaannya, dalam 10 hari ke depan, para leluhur diberi keleluasaan untuk menemui ahli waris yang masih hidup.

Kemudian, kata dia, masing-masing rumah juga menyediakan sesaji yang mana merupakan kesukaan para leluhur. Menjadi simbol bahwa tuan rumah siap menerima kehadiran leluhur. “Kita menyiapkan sesaji di rumah namanya sode. Sode itu untuk leluhur yang akan hadir selama 10 hari ke depan,” paparnya.

Dia melanjutkan, para umat Hindu juga melakukan persembahyangan atma wicara. Artinya, umat berbicara dengan roh leluhur, seolah-olah tengah hadir secara langsung di depannya. Setelah itu, umat menurunkan semua sesaji dan menikmatinya bersama-sama.

Pada perayaan ini, umat Hindu juga memiliki doa khusus supaya pesta demokrasi berjalan dengan baik dan tertib. Tidak ada pertentangan satu sama lain. “Kami pastikan umat Hindu memberikan kontribusi positif,” tegasnya. (aya/bah)

Lainnya