RADAR MAGELANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen sedang mengebut proyek pembangunan Jembatan Kedungwringin. Jembatan penghubung antarkecamatan itu ditarget dapat rampung tahun ini. Hal itu sekaligus menampik isu jika pembangunan di Kebumen hanya dipusatkan di kota.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan, kecepatan pengerjaan proyek tak bisa ditawar. Sebab, menyangkut berbagai kebutuhan atau aktivitas masyarakat. Terlebih keberadaan jembatan ini cukup vital, menghubungkan antara Kecamatan Gombong dengan Sempor. “Tahun ini sudah mulai kita bangun, agar masyarakat bisa melewati sungai dengan aman dan lancar,” kata Arif saat meninjau di lokasi pembangunan, Jumat sore (4/8/23).
Arif menyatakan, rusaknya Jembatan Kedungwringin mengundang perhatian pemerintah daerah. Kondisi tersebut cukup mengganggu roda perekonomian warga. Bahkan, kata dia, tak jarang kendaraan roda empat nekat melintasi sungai akibat jembatan rusak. “Jadi di sungai ini tahun kemarin sempat viral mobil, truk dan angkot menyeberangi sungai karena tidak ada jembatan penghubung,” terangnya.
Baca Juga: Cegah Aksi Kenakalan Remaja, Polres Kebumen Intensif Patroli Malam
Arif menegaskan, realisasi pembangunan jembatan di ujung utara Kebumen itu sekaligus menampik anggapan masyarakat, bahwa pemkab tidak hanya fokus mempercantik wajah kota. Melainkan ada upaya pemerataan pembangunan hingga wilayah perbatasan.
Pemkab, lanjut Arif, juga sedang melakukan pemeliharaan pada Jembatan Tebo, yang berada di ruas Jalan Demangsari-Ayah. Kemudian, pelebaran Jembatan Meles, Jembtaan Pandansari dan Jembatan Peniron. “Jadi tidak benar, kalau pembangunan dipusatkan di kota,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Joni Hernawan menyampaikan, anggaran pembangunan diatas Sungai Serang tersebut senilai Rp 2,7 miliar. Rancangan konstruksi jembatan ini dibangun dengan dua pilar, dengan bentang panjang 36 meter dan lebar 4,65 meter. “Kini progres sudah mencapai 50 persen. Harapannya, dengan jembatan ini masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman, nyaman, dan efisien,” ujarnya. (fid/pra)