Neutron Yogyakarta

Upaya Bangkitkan Usaha, Gandeng 226 Tenant

Upaya Bangkitkan Usaha, Gandeng 226 Tenant
KEMBALI DIGELAR: Sesi soft launching Muhammadiyah Jogja Expo ke-3 yang akan berlangsung 24-26 November 2023 mendatang di Jogja Expo Center (JEC). Fahmi Fahriza/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Gelaran Muhammadiyah Jogja Expo akan kembali di gelar pada 24-26 November di Jogja Expo Center (JEC). Agenda ke-3 setelah agenda pertama dilakukan pada 2018 silam ini, akan menghadirkan 226 tenant. Dari lembaga keuangan, sekolah dan perguruan tinggi, herbal dan kosmetik halal, rumah sakit dan klinik, hingga tour and travel, serta halal food.

Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (MEBP) Taufiqurrakhman menyebut, salah satu tujuan expo tersebut adalah untuk mengimplementasikan bahwa dakwah yang dilakukan oleh Muhammadiyah tidak hanya di bidang pendidikan semata. “Namun juga kesehatan, sosial bahkan berdakwah di bidang ekonomi,” jelasnya kemarin (14/8).

Lebih lanjut, Taufiq berharap Muhammadiyah Jogja Expo dapat membangkitkan semua komponen amal usaha dan juga kekuatan Muhammadiyah khususnya di wilayah DIJ.

Terpisah, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIJ M Ikhwan Ahada mengungkapkan, Muhammadiyah Jogja Expo juga sejalan dengan keputusan yang dibahas dalam gelaran Muktamar Muhammadiyah beberapa waktu lalu.

“Agenda ini sejalan dengan salah satu hasil muktamar bahwa mengembangkan amal usaha unggulan dan gerakan ekonomi Muhammadiyah secara lebih intensif dan masif,” lontarnya.

Ikhwan mempercayai, bahwa Muhammadiyah mampu dan semakin kuat serta mandiri dan dapat berperan optimal dalam memajukan umat sekaligus bangsa secara umum.

“Dalam event ini banyak aspek yang betul-betul tumbuh dari UMKM di ranting maupun di cabang Muhammadiyah,” tandasnya. (iza/eno)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version