Neutron Yogyakarta

Puluhan Buruh Gendong Ikuti Fashion Show

Puluhan Buruh Gendong Ikuti Fashion Show
LINCAH: Meski telah berusia lanjut, puluhan buruh gendong di Pasar Rejowinangun ini tampak bersemangat saat mengikuti gelaran fashion show menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Selasa (15/8/23).NAILA NIHAYAH/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Sebanyak 33 buruh gendong dan pedagang Pasar Rejowinangun mengikuti fashion show dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Selasa (15/8/23). Mereka didandani sedemikian rupa dengan mengenakan kebaya andalannya. Halaman parkir di lantai dua Pasar Rejowinangun itu disulap menjadi stage utama.

Mereka tampak percaya diri melangkah di atas karpet merah. Tampak para pedagang lain dan pengunjung Pasar Rejowinangun memadaki area tersebut. Tak sedikit pula yang ikut mengenakan kebaya. Mengingat momentum tersebut baru kali pertama dilakukan.

Hal itu membuat pedagang dan pengunjung tampak antusias menonton gelaran fashion show tersebut. Apalagi peserta yang mengikutinya merupakan mbok-mbok buruh gendong dan pedagang yang sudah lanjut usia. Semangat mereka pantas diacungi jempol.

Baca Juga: Meriahkan HUT Ke-78 RI, Warga Binaan Lapas Wirogunan Asah Wawasan Kebangsaan Lewat Permainan Ular Tangga

Ketua Komunitas Kebaya Foundation Magelang Alexandra Hersi krisnawati menuturkan, fashion show ini digelar untuk ikut memeriahkan HUT ke-78 RI. “Ada 27 mbok-mbok buruh gendong dan 6 pedagang Pasar Rejowinangun yang ikut. Dalam kesehariannya, mereka memang kerap mengenakan kebaya,” ujarnya.

Para buruh gendong ini dipilih untuk mengikuti gelaran fashion show karena mereka mempunyai hak untuk bergembira bersama. Di sisi lain, dia juga ingin mengapresiasi mereka yang dalam kesehariannya memakai kebaya. Sehingga Alexandra menyelenggarakan kegiatan dengan sasaran para lansia.

Selain itu, dia memandang, fashion show ini sebagai upaya untuk mengenalkan dan meningkatkan popularitas kebaya. “Saya rasa, pengenalan kebaya sangat penting karena makin ke sini, makin banyak kaum muda yang kurang tertarik. Mungkin karena orang tua tidak mengenalkan kebaya kepada anaknya,” bebernya.

Baca Juga: Pernak-Pernik yang Diburu Saat Perayaan HUT Kemerdekaan RI

Alexandra menilai, fashion show ini sebagai satu langkah kecil yang harapannya akan berdampak besar terhadap eksistensi kebaya. “Ketika orang melihat kebaya dipakai oleh orang-orang pasar, makin banyak yang kersa (mau) memakainya dalam kegiatan sehari-hari,” imbuhnya.

Seorang pengunjung Pasar Rejowinangun Miftakhul, 28 mengaku terhibur dengan adanya fashion show tersebut. Apalagi pesertanya berasal dari kalangan ibu-ibu buruh gendong yang masih melestarikan kebaya. “Menarik, ya. Jadi hiburan bagi para pengunjung. Ini kebetulan saya mau belanja, terus lihat ada ramai-ramai, ternyata ada fashion show,” sebutnya. (aya/din)

Lainnya

Exit mobile version