Neutron Yogyakarta

Akibat Perilaku Manusia, Sungai di Purworejo Tercemar E-Coli

Akibat Perilaku Manusia, Sungai di Purworejo Tercemar E-Coli
MENCEMATI SUNGAI: Salah seorang warga tengah mencuci pakaian di bantaran Sungai Kedungputri, Minggu (20/8/23).JIHAN ARON VAHERA/RADAR PURWOREJO

RADAR MAGELANG – Sungai di Kabupaten Purworejo banyak tercemar bakteri escherichia coli (e-coli). Begini bahaya bakteri itu jika dikonsumsi manusia. Staff Bidang Pengendalian Pencemaran dan Penaatan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (DLHP) Purworejo Dani Eko Ariyanto menyebut, ada tiga daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten Purworejo yang dijadikan sampel untuk mengetahui kualitas air di Purworejo. “Ada tiga sungai, yaitu Sungai Bogowonto, Sungai Jali, dan Sungai Wawar. Di masing-masing sungai kami ambil tiga sample, yaitu di hulu, tengah dan hilir,” katanya Minggu (19/8/23).

Dia menjelaskan, pengecekan kualitas air di ketiga sungai itu selama setahun dilakukan selama dua kali, yaitu saat musim penghujan dan kemarau. “Ada sekitar 23 parameter untuk menguji kualitas air, dua di antaranya adalah total coliform dan fecal coliform,” sebutnya.

Diungkapkan, dari hasil uji kualitas air, di ketiga sungai itu rata-rata total coliform dan fecal coliformnya tinggi. Dani menyebut, baku mutu total coli sebesar 5.000 MPN/100 ml, di beberapa titik bahkan ada yang melebihi baku mutu, yakni ada yang mencapai 5.400 MPN/100 ml hingga 16.000 MPN/100 ml.

Baca Juga: Air Sumur di Kota Jogja Tercemar E-Coli

Hal itu sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia. Seperti, pembuangan limbah rumah tangga di sungai, aktivitas mandi cuci kakus (mencuci kotoran hewan di sungai atau BAB di sungai), dan sebagainya.

Sebenarnya, bakteri e-coli tidak berpengaruh besar pada lingkungan. Namun, akan berpengaruh pada kesehatan jika sampai dikonsumsi oleh manusia seperti menyebabkan gatal, diare, dan sebagainya. (han/pra)

Lainnya

Exit mobile version