RADAR MAGELANG – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih ikut dalam barisan karnaval Hari Jadi ke-394 Kabupaten Kebumen, Minggu (20/8/23). Keduanya tampak menunggangi traktor roda empat untuk mengitari rute karnaval di jalanan pusat kota.
Traktor yang digunakan bupati dan wabup ialah jenis empat gardan berwarna hijau. Dalam e-katalog LKPP, harga alat mesin pertanian (alsintan) tersebut berkisar Rp 340 juta. Traktor ini difungsikan untuk lahan pertanian kering. “Itu traktor roda empat yang akan kami diberikan kepada petani. Hari ini ada enam yang digunakan Forkopimda untuk karnaval,” kata Kepala Distapang Kebumen Teguh Yuliono.
Teguh manyampaikan, peringatan Hari Jadi Kebumen tahun ini merupakan titik kebangkitan bagi kalangan petani dan peternak. Hal ini dibuktikan adanya dukungan pemerintah berupa alokasi bantuan untuk gapoktan maupun KTT. Dia menyebut, bantuan yang diberikan meliputi 631 unit alsintan dan 747 hewan ternak. Bantuan ini bersumber dari APBD dan APBN. “Kemarin pas upacara Agustusan sudah kami serahkan ratusan alsintan. Dan semua diberikan bukan atas nama pribadi, tapi kelompok,” jelasnya.
Rute karnaval kali ini terbilang berbeda dari tahun lalu. Jika sebelumnya rombongan karnaval mengambil start dari Jalan Soekarno-Hatta, namun tahun ini dari Stadion Candradimuka. Sedangkan garis finis berakhir di depan area Pendopo Kabumian.
Baca Juga: Numpak Traktor Empat Gardan Harga Rp 340 Juta, Bupati dan Wabup Kebumen Muter Kota
Pada peringatan hari jadi tahun ini, pemkab mengusung tema ‘Terus Kompak untuk Kebumen Semarak’. Dari tema tersebut diharapkan seluruh komponen mampu berkolaborasi serta menyamakan persepsi untuk mewujudkan Kebumen sejahtera, mandiri bersama rakyat (Semarak).
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan, bantuan alsintan dan hewan ternak telah diberikan bertepatan pada upacara HUT ke 78 RI. Bantuan tersebut merupakan hibah dari pemerintah menyasar 286 gapoktan. “Bentuknya macam-macam. Ada pompa air berbagai ukuran, traktor sampai terbesar kendaraan pertanian,” katanya.
Menurut Arif, Kebumen merupakan wilayah dengan potensi sektor pertanian maupun peternakan cukup besar. Terbukti, setiap kali panen selalu mengalami surplus. Karena itu perlu adanya dukungan dari pemerintah agar hasil panen jauh lebih optimal. “Tentu semangat dan perjuangan mereka yang perlu kita dengar dan perjuangkan. Sehingga mengapa kami hadirkan di sini,” jelasnya. (fid/pra)
