Neutron Yogyakarta

Saat Tokoh Asal Gombong Kumpul, Ada Mantan Wagub Jateng sampai Kepala Basarnas

Saat Tokoh Asal Gombong Kumpul, Ada Mantan Wagub Jateng sampai Kepala Basarnas
SEMARAK : Alumnus SMA Negeri 1 Gombong ikut memerihkan jalan sehat di Lapangan Swelogiri kompleks Secata Rindam IV/Diponegoro.M Hafied/Radar Kebumen

RADAR MAGELANG – Tak salah jika SMAN 1 Gombong jadi salah satu sekolah unggulan di Kebumen. Terbukti dengan beberapa alumninya yang berkiprah di Jawa Tengah hingga nasional. Saat berkumpul kembali pun menjadi seru. Apa saja yang dilakukan?

M. HAFIED, KEBUMEN

Kemeriahan tampak mewarnai jalan sehat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 SMA Negeri 1 Gombong, Minggu (20/8/23). Sejumlah tokoh penting tampak hadir pada acara jalan sehat tersebut. Mulai dari mantan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Rutriningsih hingga Kepala Basarnas Marsdya TNI Kisworo.

Selain itu, ada juga Mayjend TNI Heri Wiranto, Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri di Kemenko Polhukam. Lalu, ada Irjen Pol Teguh Pristiwanto yang kini menjabat sebagai Kapolda Sultra. Kemudian, tampak pula mantan Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad.

Baca Juga: Numpak Traktor Empat Gardan Harga Rp 340 Juta, Bupati dan Wabup Kebumen Muter Kota

Masing-masing merupakan putra daerah asli Gombong, Kebumen. Mereka tercatat sebagai alumnus SMAN 1 Gombong tahun 80’an. Suasana hangat terlihat ketika mereka saling bertegur sapa. Pertemuan langka itu juga dijadikan ajang bernostalgia antar alumnus. “Ini kesempatan luar biasa, bisa guyub. Harapan kami tentu bisa berlanjut. Semoga Gombong semakin maju,” jelas Marsdya TNI Kusworo.

Euforia jalan sehat mulai terasa sejak pagi. Belasan ribu masyarakat tampak antusias mengikuti kegiatan yang memperebutkan hadiah utama dua sepeda motor. Panitia juga menyediakan beragam hadiah menarik. Seperti peralatan elektronik, perkakas rumah tangga, sepeda gunung hingga handphone.

Jalan sehat dimulai dari halaman sekolah dan berakhir di Lapangan Swelogiri kompleks Secata Rindam IV/Diponegoro. Berbagai pertunjukan atraktif ditampilkan siswa serta lintas alumni. Pada kesempatan itu, Marsdya TNI Kusworo bersama rekan alumnus lain tak canggung berbaur dengan masyarakat. Jendral bintang tiga itu bahkan turut menghibur masyarakat dengan berdendang membawakan sederet lagu. Seperti lagu berjudul Koyo Jogja Istimewa, Cucak Rowo dan Terajana.

Baca Juga: Hewan Ternak dan Alat Pertanian Ikut Upacara Agustusan di Kebumen, Ada Bantuan dari Presiden Jokowi

Sementara itu, Panitia HUT SMAN 1 Negeri Gombong Agung Sad Hadi Nugroho mengatakan, peringatan HUT tahun ini terbilang istimewa. Soalnya, para alumnus ikut kompak memeriahkan. Ia pun bersyukur seluruh rangkaian kegiatan juga disambut animo masyarakat. “Kami habis 10 ribu tiket lebih. Sebelum terakhir penutupan masih sempat nyetak karena kehabisan. Dan, suatu kebanggaan dari teman alumni ikut bantu,” ucapnya. (pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)