RADAR MAGELANG – Di usia ke-394, persoalan infrastruktur masih jadi pekerjaan rumah pemerintah setempat. Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengaku masih banyak kekurangan selama dia menjabat. Sejumlah persoalan hingga kini masih menjadi momok. Salah satunya penanganan di sektor infrastruktur.
Sejauh ini sektor infrastruktur sulit masuk skala prioritas. Sebab anggaran pemerintah daerah cukup terbatas. Di lain sisi, alokasi anggaran daerah juga dituntut untuk mencukupi layanan kebutuhan dasar. Seperti kesehatan hingga pendidikan. “Kalau kita mau betulkan seluruhnya butuh anggaran Rp 1 triliun. Bayangkan, anggaran di Kebumen khusus infrastruktur hanya Rp 120 miliar,” kata Arif saat Peringatan Hari Jadi ke-394 Kabupaten Kebumen, Senin (21/8/23).
Baca Juga: Kebumen Itu Tak Punya Tambang Emas, Tapi Punya Segudang Magnet Wisata
Arif menjelaskan, perbaikan infrastruktur tidak dapat dilakukan secara menyeluruh. Melainkan butuh waktu dan perencanaan matang. Selanjutnya, yang tak kalah penting ialah melihat kemampuan anggaran. “Memerlukan dana cukup besar. Pasti dari sisi infrastruktur, saya dan Bu Rista sebagai wakil bupati tentu masih sangat kesulitan,” ujarnya.
Selain infrastruktur, masih banyak persoalan lain yang perlu dibereskan secara bertahap. Dia pun mengajak momentum Hari Jadi ke-394 ini dijadikan sebagai ajang refleksi. Menurut dia, bukan persoalan mudah mencanangkan pembangunan Kebumen dari berbagai sektor. Apalagi, Kabupaten Kebumen memiliki 449 desa dan 11 kelurahan dengan jumlah penduduk hampir 1,5 juta. “Memang membuat fondasi cukup kuat butuh perjuangan. Harus secara bertahap dan melihat skala prioritas,” ungkapnya. (fid/pra)