Neutron Yogyakarta

BPBD Mulai Kirim Bantuan Air Bersih

BPBD Mulai Kirim Bantuan Air Bersih
BPBD Kebumen lakukan rangkaian upaya dengan menyuplai air bersih guna mencukupi kebutuan masyarakat.M HAFIED/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Kekeringan mulai melanda sebagian wilayah di Kebumen. Tidak sedikit masyarakat kini merasakan krisis air bersih. Atas kondisi tersebut BPBD Kebumen melakukan rangkaian upaya dengan menyuplai air bersih guna mencukupi kebutuan masyarakat.

Kepala BPBD Haryono Wahyudi mengatakan, memasuki musim kemarau tahun ini, sudah ada tiga desa di dua kecamatan melaporkan kekurangan air. Kondisi ini dipicu karena sumber mata air di setiap desa mengalami penurunan, sehingga kebutuhan air bersih tidak tercukupi. “Terhitung awal Agustus kami sudah persiapan pelaksanaan droping (air bersih, Red),” katanya Rabu (23/8/23).

BPBD Kebumen mencatat, desa yang mengalami kekeringan adalah Desa Karangjambu dan Sidoagung di Kecamatan Sruweng. Kemudian, Desa Kalirejo, Kecamatan Karanggayam. Masing-masing kini telah dikirim bantuan air bersih, berdasar surat permohonan setiap desa. “Satu desa melihat jumlah populasi. Di Desa Kalirejo itu bisa empat tangki air bersih,” ucapnya.

Baca Juga: Waduh, Kekeringan Melanda Sejumlah Wilayah Kebumen, BPBD Mulai Kirim Bantuan Air Bersih

Haryono menyebut, dalam kurun lima tahun terakhir, Kebumen sempat dilanda bencana kekeringan cukup parah pada tahun 2019. Terjadi di 94 desa yang tersebar 18 kecamatan. Atau menghabiskan bantuan distrusi air mencapai 2.452 tangki air.

Mengantisipasi agar kejadian tak terulang, maka pihaknya telah melakukan pemetaan di wilayah yang memiliki potensi kerawanan kekeringan. Terutama di wilayah Kebumen bagian utara. Selain itu, berkoordinasi dengan pihak diluar pemerintah dalam penanganan bencana kekeringan. “Kami siapkan 800 tangki. Di luar itu, ada skenario menggandeng pihak lain menggunakan CSR,” ucapnya.

Sementara itu, anggota DPRD Kebumen Bambang Sutrisno menyampaikan, setiap musim kemarau tiba kekeringan selalu menjadi ancaman bagi warga di daerah Karanggayam dan sekitarnya. Sehingga dinilai butuh penanganan khusus, agar persoalan tersebut tidak berlarut. “Karanggayam, Sempor, Karangsambung sama Sadang seringnya kurang air. Ini langganan. Ya coba PDAM selaku penyedia layanan air bersih ikut pecahkan masalah ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Polres Kebumen Bongkar Modus Baru Peredaran Narkoba

Menurutnya, droping air yang selama ini dilakukan pemerintah maupun pihak lain hanya solusi sementara. Pola penanganan tersebut akan selalu berulang pada musim kemarau berikutnya. “Tetap. Selama tidak ada langkah taktis, BPBD akan sibuk kirim air. Apa mau seperti itu terus,” tegasnya. (fid/bah)

Lainnya