Neutron Yogyakarta

Tingkatkan Kualitas SDM, Teken MoU dengan PT Marine Cruise

Tingkatkan Kualitas SDM, Teken MoU dengan PT Marine Cruise
BELAJAR - Siswa dari kampus Marine Cruise turut hadir dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bupati Gunungkidul Sunaryanta, kemarin (28/8). GUNAWAN/ RADAR JOGJA

RADAR JOGJA – Bupati Gunungkidul Sunaryanta berkomitmen meningkatkan kemampuan sumber daya masyarakat (SDM). Komitmen ini diwujudkan lewat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pelatihan bahasa asing. Adapun ruang lingkup dari MoU secara garis besar meliputi pelatihan Bahasa Inggris bagi masyarakat. Pendampingan, pemberdayaan dan peningkatan perekonomian masyarakat melalui penyaluran tenaga kerja.

MoU yang telah ditandatangani merupakan pijakan awal untuk penyusunan perjanjian kerja sama lebih lanjut untuk meningkatkan kemandirian perekonomian masyarakat. PT Marine Cruise juga memiliki komitmen yang sama.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, peningkatan kemandirian kemandirian perekonomian masyarakat minimal dapat terlaksana di sekitar PT Marine Cruise. Utamanya pelatihan bahasa dan pendampingan UMKM.“Bahasa asing khususnya Inggris sering menjadi kendala di tengah masyarakat. Ini peluang, PT Marine Cruise mau melakukan pendampingan kepada masyarakat gratis,” kata Sunaryanta usai penandatangan MoU di Bandung, Playen, kemarin (28/8).

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan cluster Bahasa Inggris di Kalurahan Bandung, Kapanewon Playen akan menjadi seperti di Kampung Pare di Jawa Timur. Dengan demikian banyak masyarakat yang datang belajar bahasa inggris di Gunungkidul.“Tentu saja bertahap. Kita (Pemkab Gunungkidul) akan membantu promosi, demi terciptanya SDM yang handal dan maju,” ujarnya.

CEO Marine Cruise, Rahmat Prajoko mengatakan, tahap pertama yang menjadi pilot project pelatihan bahasa Inggris adalah warga Padukuhan Kepil dan Bandung, Kalurahan Bandung.Dua padukuhan tersebut lokasinya berdekatan dengan kampus Marine Cruise. “Sehingga para siswa dan masyarakat dapat belajar bersama, berkomunikasi  dengan Bahasa Inggris dalam aktivitas sehari-hari,” kata Rahmat.

Nantinya, pelaku UMKM, masyarakat dan siswa akan langsung berlatih. Mereka wajib menggunakan Bahasa Inggris dalam setiap aktivitas. Menurutnya, muara dari pendampingan ini adalah pemberdayaan adalah peningkatan perekonomian masyarakat.”Cluster bahasa ini diharapkan dapat mendukung pariwisata Gunungkidul, dan sebagai tempat studi banding sekolah,” ucapnya. (gun)

Lainnya

Exit mobile version