Neutron Yogyakarta

Tak Terawat, Eduwisata Peternakan Sapi PO Kembali Digeliatkan

Tak Terawat, Eduwisata Peternakan Sapi PO Kembali Digeliatkan
DIKEMBANGKAN: Landscape eduwisata sapi Peranakan Ongole (PO) khas Kebumen di Desa Sitiadi, Kecamatan Puring.DOKUMENTASI PROKOPIM KEBUMEN 

RADAR MAGELANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen sedang menjajaki kerja sama pengelolaan eduwisata peternakan sapi Peranakan Ongole (PO). Kebijakan ini diambil karena eduwisata yang terletak di Desa Sitiadi, Puring tersebut kurang berfungsi optimal.

Keberadaan eduwisata tersebut kurang berfungsi optimal semenjak masa pandemi Covid-19. Akibatnya, jumlah pengunjung menurun drastis. Hingga puncaknya aset bangunan kini terbengkelai. Kendati demikian, kelompok peternak desa setempat tetap memanfaatkan sebagian bangunan. “Dari dinas tidak bisa mengalokasikan anggaran karena aset di atas tanah desa. Dari awal memang tidak ada kerja sama,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kebumen Retno Handarwati Rabu (30/8/23).

Baca Juga: Anggaran Kesehatan Kebumen Ditambah Rp 7 M

Retno menjelaskan, eduwisata perternakan sapi PO berada di atas tanah milik desa. Sedangkan kepemilikan aset berasal dari penyertaan anggaran Pemkab Kebumen. Proses pembangunan sarana dan prasarana tersebut dilakukan secara bertahap. Mulai tahun anggaran 2016-2019. Adapun total nilai aset Rp 3,7 miliar.

“Di sana masih ada satu kelompok pembibitan dan dua KTT (kelompok tani ternak). Jumlah sapi sudah campuran, ada dari bantuan dan sapi perbibitan desa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ada dua opsi penawaran kerja sama. Pertama, seluruh aset diserahkan desa dengan konsekuensi pengelolaan sepenuhnya oleh pemerintah desa. Opsi kedua, dikelola bersama melalui bentuk perjanjian kerja sama antara pemerintah desa dengan pemerintah kabupaten. “Ini sedang kami konsep kerja sama. Dari hasil rapat cenderung opsi kedua. Jadi saling mengisi,” bebernya.

Retno mengatakan, latar belakang pembangunan eduwisata sapi PO utamanya sebagai wahana pendidikan terkait pengelolaan dan pengembangan sapi unggulan khas Kebumen. Selain itu, dari kegiatan eduwisata diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. “Etalase pembibitan dan peternakan ya ada di sana. Tamu luar daerah yang mau studi banding kami arahkan ke Desa Sitiadi,” sebutnya.

Baca Juga: Pemkab Kebumen Data Warga Miskin Pengguna Gas Elpiji, Segera Berlakukan Beli Pakai KTP

Sementara itu, warga setempat Firman Mualim, 40, menyampaikan, eduwisata sapi PO dalam tiga tahun terakhir kondisinya cukup memprihatinkan. Berbeda kondisi pada tahun pertama pasca diresmikan. “Ramai pas era (bupati) Pak Fuad dan Yazid. Dulu anak sekolah datang untuk belajar. Sekarang kondisi kurang terawat, tumbuh rumput liar,” lontarnya. (fid/eno)

Lainnya