Neutron Yogyakarta

BNC Bakal Masuk Kalender Event Nasional

BNC Bakal Masuk Kalender Event Nasional
TAHUN LALU: Para kontingen terlihat luwes saat menampilkan keseniannya pada BNC 2022 lalu. Warga pun tampak memadati area karnaval, mulai dari Lapangan Kujon hingga Terminal Borobudur.Naila Nihayah/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Untuk kali keempat, Borobudur Night Carnival (BNC) kembali digelar. Berbeda dengan tahun lalu yang menggandeng daerah lain, tahun ini hanya diikuti perwakilan 20 desa, lima instansi, dan tiga sekolah di Kecamatan Borobudur. Kegiatan bertajuk ‘Borobudur Gumregah’ ini harapannya masuk dalam kalender event nasional yang digelar saban tahun.

Karnaval tersebut bakal digelar selama tiga hari, 1-3 September 2023. Nantinya, jumlah peserta yang terlibat sekitar 1.400-an orang. Masing-masing desa mengirimkan 50 peserta dengan kreativitasnya. Adapun rute BNC ini dimulai dari Lapangan Kujon, melintasi kantor kecamatan, lalu berjalan menuju Jalan Medang Kamulan, dan berakhir di Terminal Borobudur.

Camat Borobudur Subiyanto menyebut, kegiatan itu rencananya akan dibuka pada Jumat (1/9/23). Yang mana akan diisi oleh akustik dan kesenian tradisional. Selain itu, ada sekitar 40 pelaku UMKM yang terlibat dan mendirikan stan di halaman kantor kecamatan. Selain untuk menumbuhkan geliat perekonomian, tapi juga mengenalkan potensi produk dari Borobudur dan sekitarnya.

Baca Juga: Polresta Magelang Punya Borobudur Police Band

Kemudian, pada Sabtu (2/9/23) sekitar pukul 19.30, karnaval budaya itu dimulai. Para peserta bakal alan dari Lapangan Kujon menuju depan kantor Kecamatan Borobudur. “Ada panggung utama di depan kantor. Di situ, setiap peserta akan melaksanakan performance maksimal empat menit. Lalu, jalan lagi hingga dekat pintu 3 Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan kembali perform,” katanya, Kamis (31/8/23).

Subiyanto menuturkan, BNC merupakan sebuah event yang rencananya bakal digelar setiap tahun. Hal itu sebagai upaya untuk membuat atraksi di malam hari di kawasan Borobudur. Harapannya, gelaran ini dapat menggaungkan potensi wisata di kawasan Borobudur. Sebab, BNC bisa dinikmati oleh seluruh wisatawan di Borobudur.

Apalagi, kata dia, Borobudur memiliki candi yang megah dan merupakan magnet besar yang dapat mengundang jutaan wisatawan sebelum pandemi. Sehingga bisa menyebar ke 20 desa di Kecamatan Borobudur. “Supaya gaung Borobudur bisa lebih terasa untuk bisa menarik pengunjung dari berbagai wilayah dan ujungnya ada sentuhan kesejahteraan bagi masyarakat Borobudur dan sekitarnya,” ujarnya.

Baca Juga: Dekat DPSP Candi Borobudur, TKL Ecopark Tawarkan Empat Peluang Investasi

Saat gelaran BNC, panitia menyediakan 50 kursi untuk masyarakat umum apabila ingin menonton di panggung utama bersama tamu VIP. Dengan catatan, mereka harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 100 ribu. Hal tersebut dilakukan demi menciptakan kemandirian pemerintah kecamatan dalam menyelenggarakan event. Harapannya, ke depan, bisa lebih professional dalam mengelola event.

Sementara itu, Koordinator Umum BNC Edi Madhori menambahkan, event ini merupakan sarana dari Kecamatan Borobudur untuk mengali potensi baik budaya maupun lainnya dari 20 desa se-Kecamatan Borobudur. Termasuk menambah daya tarik wisata di kawasan Borobudur.  Pada gelaran BNC kali ini, kata dia, berbeda dibanding tahun lalu. Lantaran pada 2022, BNC hanya berlangsung selama satu hari. (aya/pra)

Lainnya