Neutron Yogyakarta

Kurangi Backlog, Dapat Rp 5 Miliar untuk Bangun Rusus

Kurangi Backlog, Dapat Rp 5 Miliar untuk Bangun Rusus
BERTINGKAT: Salah satu rusunawa yang berada di Kelurahan Tidar Utara ini banyak ditempati oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Naila Nihayah/Radar Jogja

RADAR JOGJA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan apresisi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang sebagai Pengelola Rumah Khusus Terbaik 2023. Atas prestasi itu, pemkot mendapat hadiah program senilai Rp 5 miliar. Yang bisa diusulkan dalam bentuk rumah khusus (rusus) maupun prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) pendukung rusus.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyatakan, penghargaan tersebut merupakan yang pertama diraih oleh pemkot. Hadiah rencananya akan digunakan untuk membangun rusus yang dibutuhkan masyarakat. Namun, dimasukkan dalam anggaran pendapatan dan belanda daerah (APBD) terlebih dahulu.

Rencananya, pemkot bakal membangun rusus di Kelurahan Gelangan. Harapannya, anggaran tersebut bisa segera dialokasikan pada APBD perubahan 2023 atau pada 2024 mendatang. Agar bisa segera menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat. “Hadiah dimasukkan ke APBD dulu, kemudian dijadikan istilahnya rencana kerja (renja). Baru kemudian di rencana kerja dan anggaran (RKA). Mudah-mudahan bisa di anggaran perubahan, kalau nggak bisa di 2024,” ujarnya saat ditemui, Minggu (3/9).

Apresiasi berupa piagam atau plakat penghargaan itu diberikan kepada Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur pada acara puncak Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2023 di Jakarta, Kamis malam (31/8). Mansyur mengatakan, prestasi ini sungguh membahagiakan. Karena Pemkot Magelang menjadi daerah terbaik se-Indonesia tentang pengelolaan rusus.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Magelang Bowo Adrianto mengaku bersyukur mendapat hadiah beruna anggaran dari pemerintah pusat. Rencananya, anggaran tersebut akan dipakai untuk membangun rusus guna mengurangi backlog penghunian.

Dia menyebut, akan segera berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait penggunaan anggaran dan juknis peruntukan hadiah tersebut. “Jangan sampai penggunaan anggaran nantinya tidak sesuai dengan maksud dan tujuannya,” jelasnya.

Bowo melanjutkan, pembangunan rusus salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi angka backlog perumahan atau kesenjangan kepemilikan perumahan rakyat di Kota Magelang. Lantaran saat ini, jumlahnya sekitar sembilan ribu KK. (aya/pra)

Lainnya