Neutron Yogyakarta

Lima Kecamatan Rawan Kekurangan Air Besih

Lima Kecamatan Rawan Kekurangan Air Besih
DROPPING AIR: Warga Dusun Butuh, Candirejo, Borobudur mengantre untuk mendapat air bersih yang disalurkan oleh Polresta Magelang, Senin (4/9).Dok: Humas Polresta Magelang

RADAR MAGELANG – Sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang mengalami kekeringan. Termasuk di Dusun Butuh, Candirejo, Borobudur. Padahal, warga sudah membuat sumur bor dengan kedalaman 124 meter. Namun, upaya tersebut belum bisa menyelesaikan masalah tersebut. Banyak warga kesulitan mendapat pasokan air.

Kepala Dusun Butuh Said mengungkapkan, selama musim kemarau, para warga di dusunnya kerap mengalami kekurangan air. Kekeringan itusudah menjadi permasalahan menahun. Belum ada solusi terkait dengan kekeringan yang melanda di desa tersebut. Dia berharap, permasalahan ini menjadi perhatian dari pemerintah maupun instansi terkait. “Kami harap agar Polri, khususnya Polresta Magelang dapat mencari solusi agar setiap tahun tidak ada kekurangan air,” ujarnya Senin (4/9/23).

Menyikapi kekeringan tersebut, Polresta Magelang memberikan bantuan sosial berupa penyaluran air bersih sebanyak 20 ribu liter. Penyaluran air bersih itu melibatkan 10 personel Sat Lantas Polresta Magelang.

Baca Juga: Ramai-Ramai Reresik Shelter Kuliner Tuin Van Java Kota Magelang

Kasat Lantas Polresta Magelang Kompol Agus Santoso mengatakan, bantuan sosial penyaluran air bersih ini merupakan wujud nyata dari komitmen polresta dalam membantu warga yang terdampak kekeringan. Utamanya di musim kemarau panjang seperti saat ini. Selain itu, kegiatan penyaluran air bersih  ini juga menjadi bukti nyata kehadiran Polri di tengah kesulitan warga.

Dia berharap, dengan adanya kegiatan ini, warga terbantu untuk mencukupi kebutuhan air bersih demi keperluan sehari-hari. Harapannya, bantuan sosial penyaluran air bersih ini dapat membantu warga dalam mencukupi kebutuhan air besih. “Khususnya di Dusun Butuh, Candirejo, Borobudur,” harapnya.

Warga pun berbondong-bondong untuk mendatangi tangki air yang disediakan oleh Polresta Magelang. Mereka tampak membawa jeriken dan mulai antre untuk mendapatkan air tersebut. Meski pasokan air itu belum cukup dengan seluruh kebutuhan.

Baca Juga: Empat Belas Tim di Bawah Askab PSSI Magelang Ikuti Liga SSB dan Soeratin

Salah satu warga Sutini mengatakan, warga juga tidak hanya mengandalkan sumur bor, tapi juga mencari air di tempat lain, seperti sungai. Meski jaraknya cukup jauh. “Air bersih ini sangat kami butuhkan dan kami yakin besar manfaatnya,” ucapnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto mengatakan, saat ini memang tengah kemarau panjang yang menyebabkan kurangnya pasokan air bersih di sejumlah desa. “Kami sudah berkontak ke BPBD untuk cek ke lapangan terhadap daerah-daerah yang selama ini rawan kekeringan,” katanya.

Dengan begitu, pemerintah dapat memetakan daerah mana saja yang membutuhkan penyaluran air bersih. Selama ini, BPBD Kabupaten Magelang juga telah menyalurkan air bersih ke berbagai wilayah. Selain itu, pemkab juga menggandeng Polresta Magelang, Kodim 0705/Magelang, serta instansi lainnya untuk membantu dan memberikan layanan air bersih kepada warga.

Baca Juga: Magelang Banjir Motor Antik, Vespa, hingga BMX

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono mengutarakan, pihaknya telah melakukan dropping air bersih di sejumlah kecamatan yang dinilai rawan kekurangan air. Seperti Kecamatan Pakis, Mertoyudan, Borobudur, Salaman, dan Tegalrejo. “Sasarannya yakni warga, pondok pesantren, maupun lembaga pendidikan yang kekurangan stok air bersih,” paparnya. (aya/din)

Lainnya