Neutron Yogyakarta

Bisa Melihat ke Dalam Kendaraan Berkaca Riben

Bisa Melihat ke Dalam Kendaraan Berkaca Riben
Uji coba ETLE dengan kamera drone di jalan raya wilayah Kabupaten Purworejo pada Rabu (13/9/23).ISTIMEWA

RADAR MAGELANG – Sistem tilang elektronik (ETLE) dengan memanfaatkan kamera drone juga akan diterapkan di jajaran di Polres Purworejo. Saat ini, tengah dilakukan uji coba terhadap alat tersebut. Kamera drone bahkan diklaim bisa melihat ke dalam kendaraan dengan kaca riben.

Soft launching penerapan ETLE drone itu akan dilaksanakan pada 25 September ini. Namun, sebelum launching, pada 19 September akan dilakukan pelatihan secara serentak terlebih dulu pada personel Satlantas di seluruh Polres se-Jateng.

Pada Rabu (13/9), uji coba kembali oleh tim Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng dilaksanakan di jalan raya wilayah Kabupaten Purworejo. Kepala Seksi Pelanggaran Subditgakkum Ditlantas Polda Jateng Kompol Indra Hartono menyampaikan, ETLE drone merupakan satu terobosan Polri dalam rangka penegakan hukum di bidang lalu lintas. “Manfaat lain yaitu, bisa digunakan untuk memantau kepadatan arus lalu lintas dan gangguan Kamtibmas di tempat umum,” ungkapnya Rabu (13/9/23).

Baca Juga: DKPP Kembangkan Varietas Tembakau Lokal Purworejo 

Menurutnya, alat tersebut sangat efektif dan dinamis karena bisa menjangkau pelanggar dari berbagai arah. Selain itu, dapat merekam pelanggaran pada jarak jauh serta mobilitas dan volume kendaraan yang cukup tinggi.

Kompol Indra menyebutkan, dalam waktu llima menit saat uji coba di jalan raya wilayah Kabupaten Purworejo sudah dapat menangkap belasan pelanggar. Rata-rata pelanggaran dilakukan oleh kendaraan beroda empat.

Kamera drone mampu menjangkau objek jarak sejauh satu kilometer sehingga mampu menangkap berbagai jenis pelanggaran dengan sangat akurat. “Bahkan, pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi mobil berkaca riben sekalipun,” kata dia.

Baca Juga: Lima Belas Klub Sepakbola Tampil di Liga 1 Purworejo

Tahap pertama, Ditlantas Polda Jateng mempersiapkan enam unit drone. Enam unit itu disiapkan untuk daerah yang memiliki tingkat pelanggaran cukup tinggi terlebih dahulu. Dengan harapan, pelanggaran lalin dapat diminimalisasi dengan baik. (han/pra)

Lainnya

Exit mobile version