Neutron Yogyakarta

Pilkada Kebumen Berpotensi Pecah Kongsi

Pilkada Kebumen Berpotensi Pecah Kongsi
Ketua DPD Partai NasDem Kebumen Faiz Alauddien Reza Mahardika.M Hafied/Radar Kebumen

RADAR MAGELANG – Peta politik di Kebumen berpotensi berubah pada gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) mendatang. Tatanan koalisi partai politik (parpol) dalam Pemilu 2024 dinilai akan memberikan efek cukup besar. Terutama dalam proses terbentuknya koalisi di tingkat daerah.

Hal ini diungkapkan Ketua DPD Partai NasDem Kebumen Faiz Alauddien Reza Mahardika. Dia tak menampik proses pemilihan bupati dan wakil bupati Kebumen mendatang dapat diwarnai pecahnya koalisi pemerintahan. “Sangat mungkin terjadi (perubahan koalisi, Red), karena piagam kerja sama partai politik tidak terbatas hanya pada Pilpres, tapi pada Pilkada juga,” jelasnya di sela pengukuhan koordinator saksi relawan Anies Baswedan Minggu (17/9).

Reza mengungkapkan, berbagai kemungkinan bakal terjadi dalam Pilkada Kebumen. Para pengurus parpol akan menempuh banyak pertimbangan. Utamanya dalam meramu opsi koalisi, sebelum mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati. “Kita sudah siap. Lima bulan jelang Pemilu kami betul serius berlaga di kontestasi Pemilu 2024,” ungkap Reza.
Kendati begitu, pengurus Partai NasDem Kebumen tetap akan mengukur kekuatan berdasar perolehan kursi legislatif. “Kami masih melihat. Tapi memang beberapa poin kerja sama sekarang pemenangan Pilpres,” ungkapnya.

Baca Juga: Alun-Alun Kebumen Terapkan Konsep Catur Gatra Tunggal

Seperti diketahui, pasangan Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih (Arif-Rista) berhasil melenggang pada Pilkada 2020. Pasangan ini terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Kebumen setelah unggul atas perolehan suara kotak kosong. Berdasar rekapitulasi perhitungan KPU Kebumen, Arif-Rista mengantongi sebanyak 389.463 suara atau 60,8 persen. Sedangkan kotak kosong memperoleh 250.821 suara atau 39,2 persen. Selebihnya, 23.918 suara merupakan suara tidak sah.

Arif-Rista merupakan pasangan calon tunggal. Pasangan ini merupakan sejarah baru dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Kebumen. Arif-Rista berhadapan dengan kotak kosong, setelah didukung seluruh parpol pemilik kursi DPRD Kebumen. Meliputi PDI Perjuangan, PKB, Gerindra, Golkar, PPP, NasDem, PAN, Demokrat dan PKS.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kebumen Pramono mengatakan, dalam konteks politik PKS selalu membuka diri dengan partai lain ketika akan membentuk poros koalisi. Pihaknya kini fokus pemenangan Pemilu 2024 yang akan dijadikan modal pada kontestasi politik berikutnya. “Koalisi untuk melakukan perubahan. Kami harap ada kerja sama politik di Kebumen,” katanya. (fid/eno)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version