RADAR MAGELANG – Jumlah pengunjung di objek wisata alam Gunung Telomoyo terus melonjak. Bahkan, selama Agustus, jumlahnya menembus 55 ribu orang. Saat hari biasa, kunjungan mencapai 1.500 dan di hari libur menyentuh 5.000 hingga 6.000 orang.
Penggiat wisata Telomoyo Mul Budi Santoso mengatakan, jika dibanding tahun sebelumnya, ada perbedaan yang cukup signifikan. Hal itu didukung dengan adanya kemarau panjang sehingga cuaca menjadi cerah. Pengunjung pun akan lebih leluasa untuk menikmati pemandangan dari puncak gunung yang terletak di Kabupaten Magelang dan Semarang itu.
Apalagi saat cuaca mendukung, lautan awan akan muncul mengelilingi Gunung Telomoyo. Momentum munculnya lautan awan itu menjadi incaran bagi pengunjung. Tak sedikit pula yang harus kecewa karena tidak bisa menikmati momentum tersebut. Sekarang kan kemarau panjang. Lautan awan muncul. “Kemudian, sunrise dan sunset-nya juga keren,” ujarnya, kemarin (20/9).
Baca Juga: Selama Agustus, Kunjungan ke Gunung Telomoyo Tembus 55 Ribu Orang
Mul Budi menuturkan, Gunung Telomoyo menjadi satu-satunya gunung di Jawa Tengah yang bisa dinaiki oleh kendaraan bermotor. Baik roda empat maupun roda dua. Namun, kendaraan roda empat yang diizinkan naik sampai ke puncak hanyalah mobil jip. Sehingga jarak tempuh untuk sampai puncak, relatif pendek.
Saat ini, ada 52 armada jip yang siap mengantar pengunjung hingga ke puncak maupun ke destinasi lain. Tarif yang ditawarkan jip Telomoyo pun bervariasi. Untuk paket short trip yakni Rp 400 ribu dengan durasi 2,5 jam. Lalu, medium trip Rp 700 ribu dengan tujuan ke Gunung Telomoyo, Air Terjun Sumuran, atau Cuntel Kopeng. Kemudian, long trip Rp 1 juta dengan tujuan ke Negeri Kahyangan atau Air Terjun Kedung Kayang. Paket perjalanan itu dimulai dari tempat parkir Gunung Telomoyo via Dalangan.
Pengunjung yang datang berasal dari beberapa daerah. Paling banyak dari Magelang, Semarang, Solo, dan Jawa Timur. Bagi yang ingin melihat lautan awan, pengunjung bisa datang sekitar pukul 09.30. Di puncak, ada beberapa spot yang bisa dinikmati pengunjung. Tapi, harga paket itu (jip Telomoyo) di luar HTM (spot). “Karena kami ada beberapa spot yang berbayar,” sebutnya.
Baca Juga: Sudah Ada Tabebuya, Tambah Pohon Kamboja, Percantik Magelang, Tanam di Beberapa Ruas Jalan
Selain itu, pengelola juga menyediakan tenda apabila pengunjung ingin menginap. Selain masuk melalui via Dalangan, Ngablak, Kabupaten Magelang, pengunjung juga bisa naik lewat Arsal, Getasan, Kabupaten Semarang. “Yang pengen lihat sunrise, kami menyediakan tenda. Mereka biasanya datang pukul 01.00 atau 02.00,” imbuhnya.
Mul Budi menilai, animo pengunjung yang menggunakan paket jip ini cukup tinggi. Bahkan, saat hari libur, bisa tembus 100 trip dalam sehari. Sedangkan saat hari biasa, rata-rata 15 trip dalam sehari. Yang paling laris, paket short trip. “Driver-driver kami juga sudah dibekali keahlian khusus dan mereka terdaftar pada Off-road Drivers Association,” bebernya.
Seorang pengunjung Fanny Rachma mengaku, baru pertama kali naik ke Gunung Telomoyo menggunakan jip. Hal itu memberikan kesan tersendiri baginya. “Seru, ya kalau pakai jip. Kita bisa menikmati pemandangan dan track yang dilalui. Kalau pakai motor, sudah biasa,” akunya. (aya/din)