RADAR MAGELANG – Universitas Tidar (Untidar) menggandeng 20 perusahaan pada gelaran job fair. Ada lebih dari 60 lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Baik mahasiswa maupun masyarakat umum berbondong-bondong mendatangi setiap stan yang disediakan di GKU dr HR Suparsono Untidar, Rabu (27/9). Mereka tampak membawa amplop berwarna coklat berisi daftar riyawat hidup hingga ijazah.
Seorang pencari kerja Haninda, 24 menyebut, dapat informasi soal job fair ini dari media sosial. Dia ingin mengetahui lebih dalam terkait dengan profil perusahaan yang diminati. “Sudah tanya-tanya. Saya juga usdah bawa persyaratannya. Tapi, ternyata banyak yang daftarnya online,” sebutnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Untidar Prof Parmin mengatakan, pada job fair ini, kampus menggandeng berbagai mitra dari industri perusahaan hingga lembaga nasional dan multinasional. Untidar pun berusaha menjembatani para pencari kerja yang angkanya cenderung mengalami kenaikan. “Sementara kebutuhan tenaga kerja masih sangat terbatas,” terangnya.
Dia menilai, jumlah lulusan baik tingkat SMA maupun perguruan tinggi tidak sebanding dengan posisi kerja yang ditawarkan. Sebab, pascapandemi ini, peluang pekerjaan mengalami penurunan. Untuk itu, Untidar menghadirkan sejumlah instansi dari berbagai daerah yang membutuhkan tenaga kerja baru. Bahkan, setiap instansi bisa membutuhkan lebih dari 15 tenaga kerja.
Baca Juga: Untidar Dampingi Genito Buat Keripik Jamur Tiram dan Es Kul-kul
Lowongan pekerjaan ini, kata dia, tidak hanya diperuntukkan oleh masyarakat umu. Tapi juga tidak sedikit mahasiswa yang membutuhkan pekerjaan. Lantaran ada beberapa mitra kerja yang membutuhkan tenaga kerja yang masih duduk di bangku kuliah. Selain dua puluh stand perusahaan, Untidar Job Fair 2023 juga menyediakan stand Unit Layanan Bimbingan Konseling (ULBK) untuk berkonsultasi.
Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil. Tenaga kerja yang terdidik memiliki peran penting dalam menggerakkan sektor industri yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Pemkot Magelang pun senantiasa memfasilitasi dan berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif dan berpihak pada usaha swasta yang banyak menyerap tenaga kerja. “Kami menyadari, sektor industri sangat berperan dalam membangun ekonomi daerah. Pembangunan ekonomi Kota Magelang pun sangat bergantung pada sektor industri,” ungkapnya.(aya/pra)
