Neutron Yogyakarta

Curi Gabah untuk Main Judi Slot

Curi Gabah untuk Main Judi Slot
Ketiga pelaku pencuri gabah di Kabupaten Purworejo telah diamankan oleh Satreskrim Polres Purworejo di Mapolres Purworejo.ISTIMEWA

RADAR MAGELANG – Tiga pemuda asal Purworejo nekat curi gabah untuk main judi slot. Kini ketiga pemuda tersebut telah diamankan oleh Satreskrim Polres Purworejo di Mapolres Purworejo.

Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Andre Birawa menyebutkan, ketiga pemuda memang merupakan pelaku spesialis pencuri gabah yaitu YD, 28, Desa Wingkosanggrahan, Kecamatan Ngombol, IR, 25, warga Desa Wero Kecamatan Ngombol, dan RA,28, warga Desa Jatimalang Kecamatan Purwodadi. “Saat kami mintai keterangan, pelaku mengaku hasil curian gabah tersebut digunakan untuk main judi slot,” ungkapnya Jumat (29/9/23).

Dia menyebutkan, para pelaku melakukan aksinya di Kecamatan Banyuurip di dua tempat yang berbeda. Yakni, milik Sri Wastuti, 38, warga Cengkawakrejo dan Djasminah warga Desa Pakisrejo.
Korban Sri Wastuti mengalami kerugian sejumlah tujuh karung pakan ayam. Gabah yang dicuri adalah jenis menthik wangi sebanyak tujuh karung kurang lebih 400 kilogram seharga Rp 3 juta. “Djasminah kehilangan enam karung kurang lebih 300 kg seharga Rp 2,55 juta,” sebut dia.

Baca Juga: Pembayaran Uang Ganti Rugi Bendungan Bener di Desa Wadas Diundur, Warga Tak Penuhi Undangan BPN Purworejo

Pemilik gabah merasa kehilangan gabah pada Kamis (14/9) lalu kemudian melaporkannya ke Polsek Banyuurip. Setelah itu dilimpahkan ke Polres Purworejo dan dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim Polres Purworejo. “Kami lakukan survei ke sejumlah tempat yang sedang panen gabah dan memastikan ke tempat penyimpanan gabah,” sebut dia.

Diungkapkan, ketiga tersangka mengangkut gabah yang telah diwadahi karung ke dalam satu unit mobil merk Mitsubishi L.300 warna hitam dengan Nopol AA-1814-SC. Atas tindakannya tersebut ketiga pelaku terjerat pasal 363 KUHP, tindak pidana pencurian dengan pemberatan dan ancam pidana maksimal lima tahun penjara.
AKP Andre Birawa mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Purworejo terutama kepada para petani untuk lebih berhati-hati. “Setelah menanam padi, gabahnya disimpan di dalam rumah atau di tempat yang aman agar tidak diambil oleh pelaku pencurian,” imbau dia. (han/pra)

Lainnya

Exit mobile version