RADAR MAGELANG – Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) Nurbika Aulia Anggraeni, 23, warga Desa Sokowetan, Kecamatan Banyuurip, Purworejo menghilang sejak Kamis (21/9) lalu. Hingga Minggu (1/10) dia belum bisa ditemukan oleh pihak keluarga ataupun kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Andre Birawa membenarkan jika mahasiswi tersebut menghilang. Bahkan, laporan kehilangannya sudah sampai ke pihak kepolisian. Pihak kepolisian juga sudah melakukan upaya pencarian dengan menyebar informasi terkait hilangnya mahasiswi tersebut. Namun, belum membuahkan hasil.
Nurvika merupakan mahasiswi semester akhir jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan seharusnya saat ini sudah wisuda. Tetapi karena dia menghilang, momen bahagia itu urung terjadi. Awal mula hilang, dia berpamitan kepada orang tuanya untuk mengajar di SMK Kristen Kutoarjo pada Kamis (21/9) lalu.
Baca Juga: Tiga Pemuda di Purworejo Curi Gabah untuk Main Judi Slot
Setelah itu, Nurvika tidak pulang dan handphone miliknya tidak bisa dihubungi. Justru pada Senin (25/9), dia memberikan kabar kepada ibunya jika dia berada di Wirobrajan, Kota Jogja. “Dia mengirimkan foto kakinya dalam kondisi kotor dan membuat saya was-was,” ungkap orang tua Nurvika, Rini Puji Astuti.
Rini menyebut, saat berpamitan hendak mengajar ke SMK Kristen Kutoarjo, Nurvika terlihat baik-baik saja. Kini dia merasa kebingungan dan takut terlebih suaminya juga telah meninggal dunia. Orang tua pun sudah melapor ke Polsek Banyuurip. “Saya berharap pihak kepolisian dapat membantu menemukan anak saya dalam kondisi sehat. Tidak terjadi apa-apa,” harap Rini.
Dia menyebut, laporannya tersebut hingga kini belum jelas. Dia bahkan telah meminta pihak Polsek Banyuurip untuk melacak handphone anaknya tetapi hal tersebut nihil. Saat dikonfirmasi kembali, pihak Polsek Banyuurip mengatakan jika laporannya telah dilimpahkan ke Polres Purworejo.
Baca Juga: Curi Gabah Dulu, Main Judi Slot Kemudian, Tiga Pemuda Purworejo Diciduk Polisi
Pada Selasa (26/9), Rini menyebut bahwa Polres Purworejo telah melimpahkan laporan tersebut ke Polda DIJ. “Inginnya saya mencari ke sana (Jogja) tapi susah karena saya sendiri,” imbuh dia. (han/pra)
