Neutron Yogyakarta

Kepala Desa Terpilih Segera Dilantik

Kepala Desa Terpilih Segera Dilantik
PEMIMPIN DESA: Para kades terpilih dari pilkades serentak dan PAW usai diberikan arahan oleh Bupati Purworejo pada Senin (2/10) di Pendopo Kabupaten Purworejo.ISTIMEWA

RADAR MAGELANG – Kepala desa (kades) terpilih hasil pemilihan kades (pilkades serentak) dan pilkades antarwaktu (PAW) telah diberikan pengarahan oleh bupati Purworejo pada Senin (2/10). Mereka dijadwalkan segera dilantik dan segera laksanakan tugas kades.

Adapun jumlah kades terpilih dari pilkades serentak adalah 88 kades dan lima kades dari PAW. Mereka juga telah diberikan sosialisasi terkait persiapan pelantikan hingga materi terkait kewajiban kades oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPPPAPMD) Purworejo.”Rencananya pelantikan kades PAW akan dilaksanakan 11 Oktober dan pelantikan kades hasil pilkades serentak dilaksanakan 11 Desember mendatang,” kata Kepala DPPPAPMD Purworejo Laksana Sakti, Selasa (3/10).

Sebenarnya, rencana awal pelantikan kades PAW dan kades hasil pilkades serentak akan dilaksanakan secara bersamaan pada 11 Desember nanti. Namun, ada perubahan karena ada usulan dari forum kades melalui DPRD Purworejo terkait pelantikan calon kades PAW terpilih.
Bupati Purworejo Agus Bastian memberikan selamat sekaligus berharap kepada calon kades yang telah berhasil terpilih agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menjadi kades.

Baca Juga: Kades Terpilih Diberi Pengarahan Oleh Bupati Purworejo, Mereka Akan Segera Dilantik

Mengingat, nantinya mereka akan menjadi panutan bagi masyarakat serta akan merangkul masyarakat dan lembaga yang ada di desa masing-masing. “Harus tetap menjaga kondusivitas desanya dan tetap menjaga hubungan yang harmonis dengan calon kepala desa yang tidak terpilih,” pesannya.

Tak lupa, Bastian juga sangat mengapresiasi kepada semua pihak atas bantuan, peran serta, dan keterlibatannya karena pelaksanaan pilkades serentak pada Rabu (6/9) maupun pilkades antarwaktu pada Selasa (12/9) lalu dapat terlaksana dengan baik dan lancar. (han/din)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)