Neutron Yogyakarta

Trans Jogja Boleh Lawan Arus di Sarkem

Trans Jogja Boleh Lawan Arus di Sarkem
Sarkem, Jalan Pasar Kembang, bus Trans Jogja, uji coba contra flow, Dinas Perhubungan DIJ

RADAR MAGELANG – Dinas Perhubungan DIJ akan memberlakukan uji coba contra flow atau sistem pengaturan lalu lintas yang dapat mengubah arah arus normal. Hal ini khusus kendaraan bus Trans Jogja yang melintas di sepanjang Jalan Pasar Kembang (Sarkem), Sabtu (28/10).

Langkah ini satu bagian upaya mewujudkan kawasan Malioboro semipedestrian atau kawasan khusus pejalan kaki. Dan membawa konsekuensi hanya kendaraan tak bermotor dan Trans Jogja yang bisa masuk. Skema contra flow untuk memberikan akses mudah ke Malioboro.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dishub DIJ Sumariyoto mengatakan, uji coba ini bukan hal baru, namun sudah mewacanakan sejak lama. Intinya untuk mewujudkan yang sudah tertuang dalam dosier. “Intinya kita ingin sesuai yang tertuang di dosier nantinya yang bisa masuk di Malioboro hanya kendaraan tidak bermotor dan Trans Jogja,” katanya Selasa (24/10).

Oyot, sapaan akrabnya, menjelaskan dengan adanya pengaturan lalu lintas itu, maka Trans Jogja dari arah barat menuju kawasan Malioboro diperkenankan melintas melawan arah di sepanjang Jalan Pasar Kembang.

Baca Juga: Uji Coba Contra Flow, Khusus Bus Trans Jogja Boleh Lawan Arus di Jalan Pasar Kembang, Ada Apa?

Nantinya bus akan melintas di sisi utara Jalan Pasar Kembang sejauh 500 meter ke timur menuju Malioboro. “Kita rencana uji coba Sabtu mendatang. Jadi kita lihat situasi traffic ya, biasanya kalau traffic padat sampai pukul 16.00,” ujarnya.

Menurutnya, contra flow diberlakukan untuk memberikan kemudahan akses masuk ke kawasan Malioboro dengan bus Trans Jogja. Selain itu juga mewujudkan integrasi moda transportasi di kawasan sumbu filosofi.

Terlebih saat ini penumpang kereta api yang turun di Stasiun Tugu harus menyeberang dan berjalan kaki terlebih dahulu ke halte bus Trans Jogja yang berlokasi di depan Hotel Inna Garuda jika ingin beralih moda transportasi. Juga keterbatasan lahan parkir di Stasiun Tugu, maka ini juga mencoba membantu dengan memfasilitasi integrasi moda agar masyarakat tidak harus membawa kendaraan pribadi menuju stasiun.

Baca Juga: 25 Bus Trans Jogja Diganti, Khusus Jalur 3A dan IB, Beroperasi sejak 2016

“Orang yang menggunakan KA jarak dekat KRL Prameks nggak perlu nyeberang jalan ke halte Malioboro 1. Bisa langsung naik ke dekat pintu keluarnya Stasiun Tugu, nanti integrasinya seperti itu,” jelasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan menyediakan halte di pintu keluar Stasiun Tugu untuk memudahkan akses masyarakat pengguna kereta api.
“Dari simpang Gandekan Lor ke kanan, kemudian nanti pada pintu keluarnya Stasiun Tugu ada halte yang akan kita sediakan di sana. Sehingga masyarakat pengguna kereta api lebih mudah mengakses ke halte, tidak usah nyeberang ke Inna Malioboro,” tambahnya. (wia/laz)

Lainnya