Neutron Yogyakarta

Truk Tangki Air Tabrak Pembatas Jalan dan Terguling

Truk Tangki Air Tabrak Pembatas Jalan dan Terguling
EVAKUASI: Proses evakuasi truk tangka air yang terguing di Jalan Ring Road Barat Selasa (24/10).DOKUMENTASI SATLANTAS POLRESTA SLEMAN 

RADAR MAGELANG – Satu unit truk tangki terguling di Jalan Ring Road Barat, Sleman Selasa (24/10/23). Beruntungnya, tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Namun, sopir dan kernet mengalami luka lecet ringan.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman Iptu Catur Bowo Laksono menyebutkan, truk tangki air mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal. “Karena menghindari ada kendaraan putar balik sehingga oleng,” sebutnya.

Truk yang melaju dari utara ke selatan itu kemudian menabrak pembatas jalan hingga membuat terguling. Membuat air yang berada di dalam tangki tumpah ke jalan. Proses evakuasi pun langsung dilakukan dan keadaan truk sudah kondisi semula. (rul/eno)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)