Neutron Yogyakarta

One Day One Coin Hasilkan 30 Ribu Liter Air Bersih

One Day One Coin Hasilkan 30 Ribu Liter Air Bersih
PEDULI : Siswa MTs Negeri 1 Kebumen datang ke lokasi kekeringan untuk menyalurkan bantuan air bersih.Istimewa

RADAR MAGELANG – Status darurat kekeringan mengundang keprihatinan warga MTs Negeri 1 Kebumen. Para siswa beserta guru ikut tergerak untuk menjawab persoalan krisis air bersih di sejumlah wilayah.

Setidaknya sudah 30 ribu liter air bersih terdistribusi ke wilayah yang dilanda kekeringan. Aksi sosial ini terwujud melalui pencanangan program ‘One Day, One Coin’ atau ‘Satu Hari, Satu Koin’. “Jadi kami setiap pagi ada pembiasaan berinfak. Dari koin terkumpul, kemudian buat bantuan air bersih,” jelas Kepala MTs Negeri 1 Kebumen Fitriana Aenun, Rabu (25/10).

Aenun menyebut, bantuan dari sumbangan koin ini dikirim untuk tiga desa di Kecamatan Karanggayam. Meliputi Desa Kalirejo, Desa Pagebangan dan Desa Karangmaja. Adapun penyaluran bantuan ini bekerjasama dengan BPBD Kebumen. “Bantuan dimulai sejak 2019. Tahun ini ada enam truk bantuan air bersih yang dikirim,” jelasnya.

Baca Juga: Dari Satu Hari Satu Koin, Siswa MTs Negeri 1 Kebumen Salurkan Bantuan 30 Ribu Liter Air Bersih

Bantuan tersebut, kata Aenun, merupakan ekspresi kepedulian atas kondisi kekeringan di Kebumen. Pihaknya juga terus berkomitmen menumbuhkan nilai gotong royong di lingkungan sekolah. Dengan harapan para siswa memiliki kepekaan terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat. “Pengurus OSIS dan ekstra terlibat. Termasuk Mbak Zahra, putri Bupati Kebumen. Dia pengurus juga ikut ke lokasi kekeringan,” bebernya.

Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Haryono Wahyudi bersyukur atas kontribusi masyarakat yang ikut membantu mengatasi masalah kekeringan. Dia tak menampik sebagian wilayah Kebumen masuk zona rawan kekeringan setiap musim kemarau tiba. Dampaknya masyarakat kesulitan untuk mengakses kebutuhan air bersih. “Sudah beberapa bantuan dari pihak lain masuk. Tindakan ini sangat positif dan patut diapresiasi,” ucapnya.

Baca Juga: Butuh Passion dan Effort, Masyarakat Diajak Tonjolkan Potensi Desa di Kebumen Lewat Film

Menurutnya, ancaman kemarau panjang hingga berdampak krisis air bersih dapat sedikit tertangani ketika pemerintah bersama instrumen lain saling bergotong royong. “Kita dapat belajar bahwa membantu tidak harus menunggu menjadi orang kaya atau memiliki jabatan tinggi,” paparnya. (fid/pra)

Lainnya

Exit mobile version