Neutron Yogyakarta

Tips Memanajemen Waktu Agar Tidak Terbuang Dengan Sia-Sia Ala Artis Cantik Maudy Ayunda

Tips Memanajemen Waktu Agar Tidak Terbuang Dengan Sia-Sia Ala Artis Cantik  Maudy Ayunda
Sumber : youtube Maudy Ayunda

RADAR MAGELANG – Waktu adalah suatu hal sangat berharga. Waktu berlalu dengan sangat cepat. Waktu berjalan dengan sendirinya dan manusia tidak bisa mengendalikannya, apalagi menghentikannya sejenak.

Apabila kita tidak memanfaatkan dengan baik maka akan tertinggal dengan banyak hal.

Oleh karena itu, kita harus menggunakan sebaik mungkin. Agar tujuan dan cita-cita di dalam hidup kita bisa terwujud.

Hal yang bisa dilakukan yaitu dengan memanajemen waktu sebaik mungkin. Dengan begitu, waktu di dalam hidup kita tidak terbuang dengan sia-sia.

Jadi bagaimana cara memanajemen waktu dengan baik?

Pertanyaan tersebut masih sering sekali muncul. Berikut ini beberapa tips cara untuk memanajemen waktu dengan baik ala artis terkenal Indonesia Maudy Ayunda.

Baca Juga: Pembukaan Pendaftaran PPG Prajabatan 2023 Batch 3, Bagi yang Berminat Cek Infonya

Melalui kanal YouTubenya, ia membagikan  tips and trik cara untuk memanajemen waktu ala dirinya.

Cara pertama, mengumpulkan atau mengaudit  terlebih dahulu kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan, baik itu sebuah habit atau kegiatan-kegiatan penting yang berhubungan dengan belajar atau pekerjaan.

Buka kalender untuk mencari tahu kegiatan-kegiatan apa yang sering dilakukan. Misal bangun jam berapa, kemudian kegiatan apa yang sering dilakukan, kemudian tidur lagi jam berapa.

Kegiatan mengaudit ini sebenarnya bertujuan untuk membuang atau mengesampingkan kegiatan-kegiatan yang tidak menunjang goal-goal jangka waktu panjang dan memakan banyak waktu kita. Contoh simpelnya saja yaitu bermain sosmed.

Baca Juga: Cetak Lulusan Unggul, 43 Persen Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM Dapat Pekerjaan sebelum Lulus

Cara kedua, belajar menentukan skala prioritas kegiatan mana harus segera dilakukan dan mana yang tidak.

Salah satu cara untuk menentukan skala prioritas ini dengan membuat sebuah matriks.

Bagilah aktivitas ke dalam empat kategori seperti aktivitas yang bersifat sangat penting dan mendesak dan harus dikerjakan sekarang juga, aktivitas penting tapi tidak mendesak contohnya yaitu olahraga, aktivitas tidak penting namun mendesak contoh membersihkan rumah atau berbelanja keperluan, dan yang terakhir yaitu kegiatan yang tidak penting dan tidak mendesak.

Kategori yang keempat ini bisa dikesampingkan dan bisa melihat situasi dan kondisi untuk melakukannya.

Baca Juga: BLDF Ajak Generasi Muda Cintai Lingkungan

Maudy Ayunda berpendapat bahwa cara-caranya tersebut memang terasa cukup melelahkan apabila jadwal kegiatan yang kita miliki itu sedang sangat padatnya. Meskipun cara-cara tersebut tidak teratur untuk dilakukan, namun setidaknya tips-tips tersebut bisa dilakukan selama tiga atau dua bulan. (Annida Muthi’ah)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)