Neutron Yogyakarta

Hoax, Viral Video Deepfake AI Jokowi Fasih Mandarin

Hoax, Viral Video Deepfake AI Jokowi Fasih Mandarin
Hoax, Viral Video Deepfake AI Jokowi Fasih Mandarin sumber gambar cnbc indonesia

RADAR MAGELANG – Ada sebuah video viral Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sosial media yang sedang berpidato yang direkayasa menggunakan teknologi deepfake AI.

Dalam video tersebut terlihat sang presiden sangat fasih berbahasa Mandarin.

Dilansir dari cnbc, Kemeterian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan video disinformasi tersebut.

Direktur Jenderal Aplikasi Informasi Kominfo Semuel A. Pangerapan menegaskan bahwa video itu merupakan hasil suntingan yang menyesatkan.

“Video yang beredar tersebut disertai narasi ‘Jokowi berbahasa Mandarin’. Itu hasil suntingan yang menyesatkan,” kata Semuel dikutip dari keterangan pers, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga: Ciptakan Ruang Sastra Lewat FSY 2023

Menurut Dirjen Semuel, hasil penelurusan Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan kesamaan dengan video yang diunggah oleh kanal Youtube The U.S – Indonesia Society (USINDO) pada 13 November 2015 lalu.

Semuel menjelaskan bahwa video aslinya adalah saat Jokowi berpidato di ajang Gala yang digelar oleh US Chamber of Commerce, US-ASEAN Business Council, pada Oktober 2015.

Secara visual, video tersebut identik, tetapi telah disunting dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) deepfake.

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo menjelaskan bahwa Presiden Jokowi tidak menggunakan bahasa Mandarin saat pidato.

Baca Juga: Pertumbuhan Transaksi Digital DANA di Kota Jogja

“Ini adalah bentuk disinformasi,” tegasnya.

Semuel mengimbau agar masyarakat berhati – hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi.

Bahkan mengingatkan agar tidak ikut memperluaskan konten hoaks atau disinformasi dalam bentuk apapun melalui platform digital.

“Kominfo mengimbau masyarakat untuk berhati – hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi dan/atau diselewengkan, serta selalu merujuk sumber – sumber terpercaya seperti situs pemerintah dan/atau media yang kredibel,” jelasnya.

Baca Juga: Pertumbuhan Transaksi Digital DANA di Kota Jogja

Video ini sempat diungkap salah satu akun media sosial X/Twitter @PartaiSocmed yang memperingatkan bahwa masyarakat tidak boleh sembarangan percaya dengan hal yang dibuat deepfake. Namun, postingan itu sudah dihapus. (Juliana Belence/ RADAR JOGJA)

Lainnya