RADAR MAGELANG – Memanfaatkan transportasi umum sebagai sarana mobilitas sehari-hari memang memudahkan kita.
Harganya yang terjangkau, serta jumlah armadanya yang memadai, membuat transportasi umum menjadi andalan.
Menggunakan transportasi umum itu artinya kita harus siap bertemu dengan penumpang lain dengan berbagai kondisi.
Supaya sama-sama nyaman saat menggunakan transportasi umum, ada beberapa etika atau aturan tak tertulis yang harus kita patuhi.
Baca Juga: El Clasico Duel Memperebutkan Penguasa Spanyol
Sebelum naik Transportasi Umum, dahulukan penumpang yang akan turun
Etika pertama dan tentu kamu sudah mengetahuinya adalah sebelum naik, dahulukan penumpang yang akan turun.
Kamu bisa menunggu sebentar di samping pintu sampai semua penumpang yang akan turun keluar dari kendaraan.
Alasannya, dengan mendahulukan penumpang yang turun, maka akan ada ruang di dalam kendaraan umum untuk penumpang yang baru masuk.
Baca Juga: Alasan Selebgram Asal Semarang Bunuh lalu Buang Bayinya di Bandara Ngurah Rai
Jika kamu tetap memaksakan masuk meski penumpang yang akan turun belum keluar, bukan tidak mungkin akan terjadi chaos di dalam kendaraan
Letakkan tas di depan dada atau letakkan pada rak penyimpanan yang disediakan
Saat jam sibuk kondisi transportasi umum memang sedang penuh-penuhnya.
Maka dari itu, sebisa mungkin kita memanfaatkan ruang transportasi umum yang terbatas agar nyaman selama perjalanan.
Jika kamu membawa tas punggung, ada baiknya letakkan di depan dada agar tida mengganggu penumpang lainnya.
Kamu juga bisa memanfaatkan rak penyimpanan yang biasanya ada di atas tempat duduk penumpang. Tapi, ingat ya, jangan sampai barang tersebut lengah dari pengawasan.
Memberikan kursi untuk penumpang yang sangat membutuhkan
Jumlah kursi di transportasi umum memang terbatas. Maka dari itu, seringkali penumpang rela berdiri di dalam transportasi umum agar bisa mengejar waktu.
Meski kursi di transportasi umum diberikan kepada mereka yang lebih dulu naik ada beberapa kelompok yang diprioritaskan mendapatkan kursi.
Baca Juga: Pintu Waduk Wadaslintang Dibuka, River Tubing Kembali Beroperasi
Yakni, ibu hamil, penumpang dengan anak-anak, orang tua, dan penyandang disabilitas.
Tidak berbicara terlalu keras saat di dalam transportasi umum
Semenjak pandemi usai, larangan berbicara secara langsung atau pun melalui sambungan telepon sudah dicabut kembali.
Kini, kita bisa mengobrol atau bertelepon saat di kendaraan sembari menunggu waktu hingga sampai ke lokasi tujuan.
Baca Juga: Tantang Pemuncak Klasemen, Dewa United Siap Beri Kejutan Borneo FC
Namun, perlu diperhatikan, ya, volume suaramu saat di kendaraan umum. Jangan berbicara terlalu kerasa saat di kendaraan umum karena bisa jadi suaramu mengganggu penumpang lainnya.
Usahakan berbicara seperlunya atau dengan volume dalam jarak dengar kamu dan lawan bicaramu saja agar penumpang lain tidak terganggu.
Baca Juga: Bintang Bollywood Shaheer Sheikh Ramaikan Festival ANTV Rame di Kulonprogo
Jangan makan atau minum di dalam kendaraan umum
Jika di pesawat atau kereta luar kota kita diperbolehkan untuk makan dan minum karena jauhnya perjalanan, maka hal ini dilarang di transportasi dalam kota.
Larangan untuk makan dan minum dimaksudkan agar tidak mengotori transportasi umum yang setiap harinya harus mengangkut ratusan penumpang.
Tidak ada yang bisa menjamin makanan tidak akan tumpah saat di tengah perjalanan, Kita bisa menahan rasa ingin makan atau minum sedikit setelah tiba di halte atau stasiun tujuan.
Itulah tadi deretan etika di transportasi umum yang perlu diketahui. Yuk, saling jaga agar di perjalanan selalu aman dan nyaman. (Adek Ridho Febriawan)