Neutron Yogyakarta

Ingin Menggunakan Pakaian Yang Lentur Tetapi Susah Untuk di Atur, Ikuti Tips Ini Agar Bisa Mengatasinya

Ingin Menggunakan Pakaian Yang Lentur Tetapi Susah Untuk di Atur, Ikuti Tips Ini Agar Bisa Mengatasinya
sumber foto : Glints

RADAR MAGELANG – Saat hangout bareng teman-teman ingin menggunakan pakaian yang lentur, membuat susah diatur.

Terutama saat setelah disetrika, ketika dipakai akan menempel pada kulit. Belum lagi kalau ditata dimasukkan ke celana atau rok, sulit presisi karena terlalu lentur.

Ditambah lagi, bahan tertentu menyebabkan muatan listrik statis yang biasanya terjadi pada kain yang tipis. Untuk mengatasi pakaian susah diatur, ikuti tips berikut ini.

Setrika Memakai Lapisan Yang Kering

Anda bisa memanfaatkan kain yang kering sebagai lapisan saat menyetrika baju yang susah diatur. Ambil kain pengering dan gosokkan pada bagian dalam pakaian anda yang berbahan lentur. Ini akan menghilangkan listrik statis dan mengatasi persoalan ini.

Baca Juga: El Clasico Duel Memperebutkan Penguasa Spanyol

Gosok dengan Hanger Logam

Hanger pakaian yang memiliki bahan logam bisa membantu mencegah listrik statis pada pakaian anda yang bertekstur lentur dan ringan.

Gosok pakaian anda dengan hanger bisa menetralkan listrik statis yang mengalir melalui kain.

Menyemprotkan Hairspray

Menyemprotkan hairspray ke bagian dalam gaun, rok, ataupun kemeja dengan bahan lentur atau yang melepaskan arus listrik statis, bisa membantu.

Alkohol dalam hairspray berfungsi melemahkan muatan statis.

Baca Juga: Alasan Selebgram Asal Semarang Bunuh lalu Buang Bayinya di Bandara Ngurah Rai

Keringkan Pakaian dengan Tepat

Jangan membiarkan pakaian terlalu kering. Lebih baik pakai pelembut kain atau kurangi waktu pengerihan untuk mengurangi potensi semakin sulit diatur karena muncul aliran listrik statis pada pakaian.

Tambahkan Pelembab Pakaian

Pakaian terlalu kering dan terlalu lembap tak memudahkan Anda untuk mengaturnya saat dipakai. Idealnya, tambahkan sedikit saja kelembapan pada pakaian.

Baca Juga: Danamon dan Adira Finance didukung oleh MUFG Turut Rayakan Bulan Inklusi Keuangan dengan Hadir di FinEXPO BIK

Ini dapat mengurangi pakaian menempel pada kulit saat Anda memakainya. Bisa juga dengan memberikan krim pelembap pada kulit Anda.
(Adek Ridho Febriawan)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)