RADAR MAGELANG – Kakak beradik terlibat duel, sang kakak meregang nyawa.
Disebabkan karena persoalan sepele, sang kakak diminta melepas kaca kusen, sang adik terlibat baku hantam dan berakhir dengan kematian sang kakak.
Duel maut tersebut terjadi di Padukuhan V, Bojong, Panjatan, Kulon Progo.
Baca Juga: Pemadaman Listrik Wilayah Jogjakarta, Kali ini di Sleman ! Berikut InfoBaca Juga: HUT Ke 64, PP Kulon Progo Bersih-Bersih Pantai Selengkapnya !
Sang kakak ipar berinisial SD, 63 tahun, berkelahi dengan adik iparnya berinisial MSD, 55 tahun.
Saat terjadi perkelahian, pada 25 Oktober 2023, SD terjatuh dan mengenai benda tumpul dan meninggal dunia.
Kejadian tersebut dibenarkan Kapolsek Panjatan, AKP Sujarwo.
Baca Juga: Kredit Pintar Turut Berpartisipasi Aktif dalam Mendukung Akses Keuangan Merata dalam FinExpo 2023
”Rumah keduanya berdampingan. Keduanya terlibat cekcok hingga terjadi penganiayaan di halaman rumah,” ujar Sujarwo saat olah tempat kejadian perkara (TKP), 30 Oktober 2023.
Korban SD sempat mengalami koma selama lima hari dan dinyatakan meninggal pada Senin 30 Oktober 2023.
Istri pelaku MSD, yang juga adik kandung korban SD, Suismiyati, 52 tahun, mengatakan duel antara MSD dan SD tidak melibatkan senjata tajam (sajam).
SD terjatuh dan kepalanya membentur batu di belakangnya.
Warga sekitar lalu memberikan pertolongan kepada SD yang kondisi kepalanya sudah berdarah-darah, dan dalam keadaan pingsan.
Korban lalu dilarikan ke RSUD Wates untuk mendapat pertolongan medis.
Menurut warga sekitar, SD dan MSD sama-sama berperilaku baik dan biasa bermasyarakat.
MSD berprofesi sebagai petani, sedangkan SD buruh serabutan.
Baca Juga: Ooo.., Jadi Ini Toh Paylatter Aku Laku dan Sosok di Baliknya, Bernama Wiliam Li?
Saat kejadian, SD memberikan izin kepada MSD untuk memasang kaca kusen.
Namun entah disulut oleh sebab apa, tiba-tiba SD meminta MSD untuk melepas kaca tersebut.
Baca Juga: Selokan Mataram Dibuka, BBWSSO : Dialirkan Pada Jam Kerja dengan Debit Air Kecil
MSD pun marah dan terlibat percekcokan hingga akhirnya duel yang mengakibatkan kematian SD.
Pelaku MSD kini ditahan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (tom/iwa/berbagai sumber)