Neutron Yogyakarta

Hadirnya Kopi Starbucks kaleng dengan Harga Murah, Apa Tidak Merusak Citranya Sebagai Merek Kopi Ternama?  

Hadirnya Kopi Starbucks kaleng dengan Harga Murah, Apa Tidak Merusak Citranya Sebagai Merek Kopi Ternama?   
sumber foto INFOBRAND.ID

RADAR MAGELANG – Sempat menghebohkan, dengan kehadiran minuman kopi Starbucks dalam kemasan kaleng ini.

Minuman ini disebut sebagai Starbucks BPJS karena harganya yang lebih terjangkau.

Menariknya, banyak yang mengatakan bahwa rasa Starbucks kalengan tersebut, mempunyai rasa yang sama dengan kopi kalengan merk lain, seperti Nescafe.

Setelah ditelusuri, Diketahui bahwa Starbucks kalengan ini diimpor oleh Nestle. Nestle menggunakan merek dagang Starbucks berdasarkan lisensi.

Baca Juga: BRI Cabang Wates Beri Bantuan Air Bersih

“Seorang warganet yang jelih mengetahui bahwa Starbucks kaleng ini ada keterangan di impor oleh Nestle,” ujar narator kanal youtube Hajar Win.

Diketahui, Pada Juli 2021, Starbucks dan Nestle memang mengumumkan kolaborasi mereka untuk meluncurkan produk minuman siap saji di kawasan Asia Tenggara, Oceania, dan Amerika Latin.

Lalu timbul pertanyaan, mengapa Starbucks mau berkolaborasi dengan Nestle dan menjual kopi kalengan yang harganya lebih terjangkau? Apakah hal ini akan merusak citra Starbucks sebagai merek kopi mahal?

Dilansir dari Youtube Hajar Win, berikut adalah ulasannya:

  1. Untuk memperluas jangkauan konsumen

Merek besar seperti starbucks biasanya menjual produk kopi dengan harga yang tinggi.

Namun, berkolaborasi dengan Nestle dan menjual kopi kalengan yang lebih terjangkau, Starbucks memperluas jangkauan konsumennya.

Baca Juga: Imbas Kemarau Panjang, Produksi Ikan Budidaya di Sleman Turun 5.500 Ton

Mereka tetap menjaga citra merek mewah mereka, sementara sekarang bisa menjangkau konsumen yang mungkin tidak mampu atau tidak bersedia membayar harga kopi mahal di kedai Starbucks.

  1. Untuk menaikkan harga produk

Selain memperluas jangkauan konsumen, kolaborasi dengan merek lain juga memungkinkan Starbucks untuk menaikkan harga produknya.

Misalnya, sebelum berkolaborasi, Starbucks bisa menjual kopi seharga 7 ribu rupiah, tetapi ketika berkolaborasi dengan Nestle, mereka dapat menjualnya dengan harga 15 ribu rupiah karena kini produk tersebut memiliki logo Starbucks.

Baca Juga: Jangan Putus Asa! Ini Rekomendasi Film Wajib untuk Menambah Semangat dan Motivasi Belajar

Logo merek terkenal ini memberikan nilai tambah yang membuat konsumen bersedia membayar lebih.

  1. Untuk tetap eksklusif

Kolaborasi merek seperti ini juga memungkinkan Starbucks untuk tetap eksklusif.

Orang yang membeli kopi kalengan Starbucks tahu bahwa ini adalah produk yang dihasilkan berkat kerjasama dengan merek mewah, dan ini membuat mereka merasa istimewa. (Adek Ridho Febriawan)

Lainnya