RADAR MAGELANG – SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring, Muntilan, mengirimkan 116 siswanya untuk mengikuti kompetisi tingkat internasional dan pertukaran pelajar. Hal ini membuktikan bahwa sekolah terus berupaya dalam memberikan pengalaman baru kepada para siswa untuk mengasah kemampuannya.
Kepala SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring Evi Nurul Utami mengutarakan, kegiatan ini akan dilaksanakan pada 6-11 November dan diikuti 116 siswa dari kelas 8 dan 9. “Kami ingin memberi sensasi baru bagi para siswa yang berdampak pada tingginya rasa kepercayaan diri, kreativitas, dan daya juangnya,” paparnya Jumat (3/11/23).
Adapun dari 116 siswa itu dibagi dalam tiga kegiatan. Pertama, International Education Innovation Expo 2023 di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia yang diikuti 66 siswa. Mereka mengikuti kategori innovative product dalam bidang riset dan robotika.
Kemudian, International Science and Invention Fair (ISIF) yang diselenggarakan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) di Universitas Udayana, Bali. Ada dua macam kategori perlombaan yang diikuti. Bidang riset kategorinya enviroment, sedangkan bidang robotika kategori technology.
Selanjutnya ada dua siswa yang menjadi finalis Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). Perlombaan dalam bidang sains ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Evi menambahkan, kategori lomba yang diikuti pada OPSI adalah bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa. Dengan judul penelitian yang lolos adalah Alat Terapi Stroke untuk Jari Berbasis Arduino. “Perlombaan ini sudah menjadi rutinitas dua tahunan. Tahun ini sudah kali kelima,” ungkapnya.
Baca Juga: Kemlu Siap Promosikan Produk Unggulan Kota Magelang ke Pasar Global
Melalui kompetisi ini dia berharap dapat memberikan inspirasi kepada generasi muda lainnya. Utamanya untuk terus belajar dan berkarya. “Yang tentunya bisa membawa nama baik Kabupaten Magelang di kancah nasional maupun internasional,” tambahnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Magelang Adi Waryanto mengapresiasi upaya SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring untuk berprestasi di tingkat internasional. “Ini membuktikan sekolah memberikan kesempatan yang luar biasa kepada siswanya untuk mengembangkan jiwa cipta reka,” bebernya.
Adi menekankan agar para siswa bisa menimba ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sebanyak-banyaknya dari kompetisi tersebut. Nantinya pengalaman itu akan menjadi bekal untuk meningkatkan kemampuan dalam pengembangan diri. Serta menambah khazanah keilmuan dan budaya.
Dia berharap selama mengikuti kompetisi dan pertukaran pelajar, para siswa bisa menjunjung sikap sportivitas dan jiwa kompetitif. Serta memberikan citra yang positif dengan bersikap berbudi pekerti yang luhur. “Semoga ke depan bisa menjadi bekal mereka untuk mengembangkan dirinya,” harapnya. (aya/laz)