RADAR MAGELANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja menerima sejumlah logistik untuk keperluan Pemilu 2024, Jumat (3/11). Di antaranya ialah seperti bilik suara dan sejumlah tinta. Perlengkapannya di tempatkan di Gudang KPU Kota Jogja yang berlokasi di Jalan Pramuka, Umbulharjo.
Ketua KPU Kota Jogja Noor Harsya Aryosamodro menyampaikan, sebelumnya pada Sabtu (28/10) telah diterima bilik suara sejumlah 5.192 buah. Sedangkan pada Jumat (3/11) pagi tiba lagi logistik 2.596 botol tinta di Gudang KPU Kota Jogja. Sedangkan pada sore harinya tiga truk besar itu tiba yang semuanya membawa kotak suara. “Jumlahnya diperkirakan 6.518 buah,” katanya kepada wartawan, Jumat (3/11).
Alat kelengkapan yang sudah tiba ini merupakan bagian awal logistik untuk Pemilu 2024 di Kota Jogja. Nantinya pada 10 November surat suara akan naik cetak dan akan dikirimkan ke Kota Jogja dua bulan sebelum pemungutan suara. Nantinya akan dilakukan sortir dan pelipatan sebagai tahap akhir persiapan. Jumlah kotak suara sudah dihitung secara matang sehingga diprediksi dapat memenuhi seluruh kebutuhan.
Baca Juga: Anggota KPU Bantul Dilantik, Kami Akan Roadshow Mengenalkan Komisioner Baru
Noor Harsya menyebut, selanjutnya nanti akan ada pengiriman logistik paku. Dalam penyaluran logistik itu juga diawasi langsung oleh Bawaslu Kota Jogja. Hal itu dilakukan demi meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Bawaslu berperan penting sebagai instansi yang mengawasi jalannya pesta demokrasi di Kota Jogja.
Ketua Bawaslu Kota Jogja Andie Kartala hadir langsung mengatakan, keberadaannya untuk memastikan distribusi logistik tidak ada gangguan. Dalam penyaluran logistik ini dapat terjadi pelanggaran yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab. Andie mencontohkan, misalnya oknum atau pihak-pihak yang punya kepentingan jumlahnya menjadi berkurang. Ataupun ada logistik yang rusak tetapi tidak disebut sebagai kerusakan. Hal itu akan berpotensi saat pemungutan suara menjadi kendala.
Andie mengungkapkan, sampai sekarang di Kota Jogja masih berjalan kondusif. Tidak ada potensi yang mengarah pada dugaan pelanggaran. Namun, dia tetap fokus dalam pengawasan agar semuanya berjalan lancar. “Jadi untuk masukan hari ini gimana semua komitmen dengan regulasi yang ada,” ujarnya. (rul/pra)