RADAR MAGELANG – Di sebagian wilayah di Jogjakarta sudah turun hujan. Namun belum juga turun di wilayah Kulon Progo. Kemarau panjang ini sudah memicu bencana kebakaran di beberapa wilayah. Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti pun meminta warga.
“Terakhir terjadi di Nabin, Sidomulyo, Pengasih. Musibah itu bahkan membuat warga kehilangan rumah,’’ ucap Made, Senin (6/11). Berkaca dari kasus kebakaran ini, dia berpesan agar warga harus melakukan cek menyeluruh terhadap benda-benda yang rentan terbakar. “Khususnya jika hendak meninggalkan rumah atau akan tidur di malam hari. Pastikan alat masak seperti kompor dan yang berkaitan dengan listrik aman, kalau bisa listrik dimatikan saja ketika hendak meninggalkan rumah, ” jelasnya.
Baca Juga: Tiga Siswa MAN 1 Kulon Progo Ikuti Kuliah Umum Sejarah Politik
Diharapkan, warga juga meminimalisasi aktivitas membakar sampah di area terbuka, itu juga menjadi salah satu pemicu kuat kebakaran lahan. Warga bisa mengubur sampah demi keamanan. Sebab api pembakaran sampah sangat sulit dikendalikan jika sudah membesar dan merambat luas.
“Harapan semua hujan segera datang, sudah turun tetapi hanya di beberapa wilayah saja di Kulon Progo,” harapnya.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Budi Prastawa mengamini, kasus kebakaran memang meningkat di musim kemarau tahun ini. Berdasarkan data, peningkatan kasus terjadi mulai pertengahan September.
Baca Juga: Andalkan Kekuatan Koalisi Gemuk, KIM Kulon Progo Optimistis Menangkan Prabowo-Gibran
Menurutnya, memang perlu kesadaran tinggi dari warga untuk meminimalisir aktivitas yang berkaitan dengan api di musim kemarau. Sebab di musim kemarau seperti ini, angin kencang juga berpengaruh terhadap kebakaran.”Puntung rokok saja bisa memicu kebakaran,” ujarnya. (tom/din)
