Neutron Yogyakarta

Selama Sebulan Tentara Israel Telah Bunuh 4.237 Anak Palestina

Selama Sebulan Tentara Israel Telah Bunuh 4.237 Anak Palestina
Penyerangan Israel di Gaza telah menewaskan 8.305 korban,yang mana hampir setengahnya merupakan anak-anak (Mediaindonesia.com)

RADAR MAGELANG – Agresi militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina, telah berjalan selama sebulan. Selama rentang waktu tersebut, Israel Defense Force (IDF, Pasukan Pertahanan Israel) tak henti menghujani Gaza dengan roket-roket canggih.

Rumah sakit (RS) dan lokasi pengungsian yang seharusnya tak boleh diserang tetap menjadi sasaran. Hasilnya, ribuan warga Palestina tewas.

Kementerian Kesehatan Gaza kemarin (7/11) mengungkap, korban tewas sejak awal perang sebulan lalu atau 7 Oktober 2023 mencapai 10.328 orang.

Yang memprihatinkan, sebanyak 4.237 di antaranya adalah anak-anak.

”Korban luka mencapai 25.965 orang,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Dr Ashraf al-Qudra.

Baca Juga: Hadirkan ‘Cahaya Surga’ Yang Banyak Diburu Wisatawan, Goa di Bantul Ini Bisa Nambah Koleksi Foto Manis Kamu

Fasilitas medis menjadi hal yang sangat penting di tengah tingginya korban pengeboman dan blokade total yang dilakukan Israel.

Banyak fasilitas kesehatan yang terpaksa tutup karena dibom ataupun kehabisan bahan bakar untuk menghidupkan generator listrik.

RS dan klinik yang masih buka terpaksa mengobati pasien seadanya. Termasuk melakukan operasi tanpa anestesi atau obat bius sama sekali.

Israel memang tak lagi menutupi ambisinya untuk menguasai Jalur Gaza.

Dalam wawancara yang disiarkan ABC News Senin (6/11), Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa negaranya akan mengambil alih tanggung jawab keamanan di Gaza secara keseluruhan tanpa batas waktu yang ditentukan.

Dia menyatakan bahwa Gaza harus diperintah oleh mereka yang tidak ingin melanjutkan cara-cara pemerintahan Hamas.

Baca Juga: Perbup APK Disahkan, Berlaku Mulai Masa KampanyeBaca Juga: Sutradara “The Marvels Nia Dacosta Beberkan Gaet Park Seo Joon Usai Nonton Itaewon Class

”Saya rasa Israel, untuk jangka waktu yang tidak terbatas, akan memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan karena kita telah melihat apa yang terjadi ketika kita tidak melakukannya,” ujar politikus yang sudah enam kali menjadi PM Israel tersebut ketika ditanya tentang siapa yang harus memerintah Gaza ketika pertempuran berakhir.

Dia juga memperingatkan Iran dan Hizbullah di Lebanon agar tidak terlibat lebih jauh dalam perang di Gaza.

”Jika mereka ikut serta dalam perang secara signifikan, respons Israel akan sangat kuat dan saya harap mereka tidak melakukan kesalahan seperti itu,” tandasnya.

Media Rusia Sputnik melaporkan bahwa keponakan Netanyahu, Yair Edou Netanyahu, ditembak mati oleh Hamas dalam serangan darat.

Dia merupakan kapten komandan Satuan Penembak Jitu IDF.

Hingga kemarin IDF maupun Netanyahu belum memberikan konfirmasi terkait kematian Yair Edou.

Pada bagian lain, rencana mengirim kapal rumah sakit ke Palestina untuk membantu warga Gaza tak bisa serta-merta dilakukan.

Baca Juga: Sutradara “The Marvels Nia Dacosta Beberkan Gaet Park Seo Joon Usai Nonton Itaewon Class

Perlu koordinasi mendalam sebelum memberangkatkan kapal ke negara yang sedang terlibat perang.

Hal itu disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo kemarin.

”Tentunya kami koordinasikan dulu ke sana apakah memungkinkan karena tidak bisa sembarangan,” katanya.

Yudo menyebut situasi perang di Palestina harus menjadi pertimbangan.

Sebab, ada risiko dan bahaya. Karena itu, perlu koordinasi yang tepat dan akurat sebelum kapal rumah sakit dikirim dari Indonesia.

”Jangan sampai justru membahayakan alutsista kita,” imbuhnya.

Dia mencontohkan proses pengiriman bantuan yang sudah dilakukan. Semua dikoordinasikan dengan hati-hati.

Meski begitu, Yudo menegaskan bahwa seluruh kapal rumah sakit milik TNI-AL sudah siap dioperasikan.

Baca Juga: Butuh 1,3 Juta ASN di 2024, Kesempatan Jadi PNS Semakin Terbuka Lebar

Termasuk jika harus dikirim untuk membantu korban perang di Gaza. ”Pasti siap karena itu kapal baru.

Saya yakin ABK atau tenaga medis pun siap. Tapi, untuk di sananya itu (Palestina, Red) yang perlu kita koordinasikan secara tepat,” imbuhnya.(bah)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)