RADAR MAGELANG – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyebut realisasi pembangunan Alun-alun Kebumen dan Pantai Pandan Kuning meleset dari taget. Capaian pekerjaan dari dua proyek strategis tersebut dinilai belum memenuhi harapan. Salah satu penyebabnya karena peralatan harus impor.
Arif meminta atas kondisi itu agar para pihak terkait tak abai. Dia tak ingin realisasi pembangunan yang molor dari target dapat menggangu aspek lain. Terlebih proyek tersebut masuk dalam proyek strategis daerah. “Dari 10, masih ada dua proyek strategis defisit sekitar delapan persen,” ucapnya, Jumat (10/11).
Dia juga meminta dari dinas pengampu pembangunan bersikap tegas. Bahkan, bila perlu progres pembangunan dipantau secara harian. Hal ini dinilai penting agar capaian realisasi sesuai perencanaan. “Harus cek day to day, di mana kekurangan dan harus bagaimana. PPK (pejabat pembuat komitmen) jangan mengikuti penyedia jasa,” terangnya.
Baca Juga: Realisasi Dua Proyek Strategis Kebumen Meleset dari Target, Terkendala di Kebutuhan Peralatan
Arif mengemukakan, beberapa faktor diduga menjadi penghambat tercapainya target di dua proyek tersebut. Khusus di Pantai Pandan Kuning, yakni keterlambatan pengiriman peralatan pendukung. Kemudian, di alun-alun terkendala proses pemasangan air mancur. “Alatnya impor, belum masuk. Alat di Pantai Pandan Kuning sendiri itu 37 persen. Terbesar anggaran memang di peralatan,” terangnya.
Renovasi Alun-alun Kebumen telah dimulai sejak Juli 2023. Proses revitalisasi ini dilakukan secara bertahap hingga tahun depan. Pada tahap pertama, pemerintah daerah mematok target pembangunan rampung pada 17 November 2023.
Proyek strategis ini merupakan hajat Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kebumen. Adapun anggaran diambil dari dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp 10 miliar.
Baca Juga: Ada Kenaikan Harga, Pemkab Kebumen Klaim Tak Signifikan
Sedangkan, pembangunan Pantai Pandan Kuning ditaksir akan menelan anggaran sekitar Rp 180 miliar. Kendati begitu, pemkab bakal mengalokasikan anggaran secara bertahap selama lima tahun. Rencananya, proses pembangunan Pantai Pandan Kuning berada diatas lahan seluas 26 hektare.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kebumen Joni Hernawan menyampaikan, pihaknya tidak mengetahui pasti progres capaian seluruh proyek strategis daerah. Sebab, dari masing-masing paket pekerjaan memiliki dinas pengampu. “Proyek strategis itu ada 10, saya punya tiga. Selebihnya dinas lain. Termasuk alun-alun sama Pantai Pandan Kuning,” ungkapnya. (fid/pra)