Neutron Yogyakarta

Nyamuk Culex Buat Satu Bocah Meninggal, Lima Pasien Suspek JE, Mayoritas Menyerang Anak-Anak

Nyamuk Culex Buat Satu Bocah Meninggal, Lima Pasien Suspek JE, Mayoritas Menyerang Anak-Anak
World Health Organization (WHO)

RADAR MAGELANG – Lima pasien terindikasi suspek Ensefalitis Jepang atau Japanese Encephalitis (JE) di Kabupaten Kulon Progo. Satu di antaranya bahkan dilaporkan meninggal dunia. Kelima pasien usianya masih anak-anak. Virus JE ini ditularkan oleh vektor Nyamuk Culex,

“Kelimanya kami temukan sekitar akhir Oktober 2023 lalu,” ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kulon Progo, Rina Nuryati, Selasa (14/11).

Dijelaskan, lima pasien suspek JE ini ditemukan saat proses surveilans rutin. Awalnya, kelima pasien mengalami gejala klinis mirip JE, demam dan penurunan kesadaran. Kelimanya sudah mendapatkan penanganan dokter spesialis anak di rumah sakit.”Sampel sudah diambil untuk diperiksa di laboratorium. Hasilnya masih menunggu, dan satu suspek meninggal dunia,” jelasnya.

Baca Juga: Tanggap Darurat Kekeringan Diperpanjang 14 Hari, Hadapi Pergantian Musim, BPBD Kulon Progo Lakukan Konsolidasi

Menurutnya, suspek JE di Kulon Progo bukan kali pertama terjadi. Pada 2022 juga sempat ditemukan sejumlah suspek, namun hasil laboratorium menyatakan negatif JE.”Virue JE bisa menjangkiti semua kelompok umur, kendati demikian, paling rentan adalah anak-anak dan bisa menyebabkan kematian,” ujarnya.

Ditambahkan, Culex adalah nyamuk yang kerap ditemukan di dalam rumah, sehingga risiko pasien terpapar JE cukup tinggi, terlebih ketika masuk musim penghujan. Diharapkan, masyarakat bisa melakukan antisipasi dengan menjaga kebersihan lingkungan sekaligus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. “Daya tahan tubuh juga harus diperhatikan, sehingga tidak mudah terserang penyakit,” harapnya.

Baca Juga: Terletak di Pegunungan Purba, Yuk Intip Waduk Mini di Kulon Progo Yang Ternyata Penghasil Durian Unggul DIY

Ahmadi, warga Bendungan, Kapanewon Wates mengungkapkan, memasuki musim penghujan memang harus diantisipasi dengan menjaga kebersihan lingkungan. Khususnya sanitasi, jangan biarkan ada wadah atau tampungan air yang memungkinkan untuk perkembangbiakan nyamuk.”PSN paling efektif sejauh ini, jadi harus dibersihkan lingkungan, tampungan air di dalam rumah juga harus dicek, jika terlihat ada jentik nyamuk harus segera dikuras, dibersihkan, jangan beri kesempatan nyamuk berkembang biak, tidak hanya JE, Demam Berdarah, Malaria juga harus diantisipasi,” ungkapnya. (tom/pra)

Lainnya

Exit mobile version