Neutron Yogyakarta

Eazy Passport Permudah CJH, Tidak Perlu Datang ke Wonosobo, Cukup ke Kemenag Magelang

Eazy Passport Permudah CJH, Tidak Perlu Datang ke Wonosobo, Cukup ke Kemenag Magelang
ANTUSIAS: Para calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Magelang tengah mengurus pembuatan paspor di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Magelang Rabu (15/11/23).Naila Nihayah/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Ratusan calon jemaah haji (CJH) mulai mengurus pembuatan paspor keberangkatan haji periode 2024. Pengurusannya pun lebih mudah. Dengan menggunakan layanan Eazy Passport, pemohon tidak perlu datang ke Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo. Mereka cukup datang ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Magelang saja.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo KA Halim mengutarakan, Eazy Passport ini merupakan program dari Dirjen Imigrasi untuk memudahkan layanan kepada masyarakat. “Termasuk layanan pembuatan paspor untuk CJH di kantor Kemenag,” ujarnya Rabu (15/11/23).

Kantor Imigrasi pun berkomitmen untuk hadir dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Terutama bagi para CJH Kabupaten Magelang yang berusia lanjut. Sehingga mereka tidak perlu datang terlalu jauh ke Wonosobo untuk membuat paspor.

Baca Juga: Permudah CJH dengan Eazy Passport, Tidak Perlu Datang ke Wonosobo, Pembuatan Paspor Kemenag Mulai Diserbu

Halim menyebut, ada sekitar 800 CJH yang mendapatkan layanan ini. Dengan target pelaksanaan foto dan pengambilan sidik jari dalam dua hari, Rabu dan Selasa. “Untuk pelaksanaan layanan ini, sudah kami laksanakan di Kantor Kemenag Kabupaten Temanggung. Di sini (Kabupaten Magelang) merupakan kedua kalinya,” bebernya.

Dia menambahkan, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo membawahi empat kabupaten dan satu kota. Yakni Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, dan Kota Magelang. Layanan ini pun tidak hanya menyasar kantor pemerintahan saja, tapi juga swasta maupun komunitas. Dengan pengajuan minimal 20 orang.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Magelang Khamim Setiawan mengatakan, secara keseluruhan, estimasi CJH yang berangkat haji pada 2024 ada sekitar 1.086 orang. Dari jumlah itu, ada sekitar 300-an CJH yang sudah memiliki paspor. Sisanya baru membuat paspor dengan memanfaatkan layanan Eazy Passport. “Semua CJH yang belum membuat paspor, sudah mengumpulkan persyaratannya. Pembuatan paspor ini berlangsung selama dua hari ini,” ungkapnya.

Baca Juga: 360 CJH Sleman Diberangkatkan ke Embarkasi Solo

Khamim menambahkan, pembuatan paspor ini dilaksanakan selama dua hari untuk mengurangi atrean. Kemudian, setiap harinya dibagi menjadi tiga gelombang.

Sebelumnya, Kantor Kemenag Kabupaten Magelang menyampaikan permohonan layanan Eazy Passport kepada Kantor Imigrasi. “Karena mereka tidak harus jauh-jauh ke Wonosobo,” tuturnya.

Pembuatan paspor ini, kata dia, memang sudah dijadwalkan pada enam bulan sebelum keberangkatan haji. Sebab, setelah para CJH sudah mempunyai paspor, mereka akan mengurus persyaratan lainnya. Seperti mengurus visa melalui aplikasi Saudi Bio Visa. Mereka harus mengunggah foto wajah dan paspor. (aya/eno)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)