RADAR MAGELANG – Hujan lebat yang mengguyur Desa Ngablak, membuat talut setinggi 12 longsor dan menimpa gazebo. Nahas, ada dua pekerja toko tanaman hias yang tengah berada di gazebo tersebut. Satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Bencana tanah longsor itu terjadi pada Jumat (1/12) sekitar pukul 15.45. Tepatnya di Dusun Ngablak RT 4/RW 6 Ngablak, Kabupaten Magelang. Ada tiga korban dalam kejadian tersebut. Yakni Ridho, 25, dan Mahfud, 25 yang sama-sama warga Getasan, Semarang. Lalu, Sarno, 24 warga Siyangan, Tegalrejo.
Kapolsek Ngablak Iptu Suhartoyo mengutarakan, hujan lebat yang terjadi sejak pagi hingga sore mengakibatkan talut setinggi 12 meter, longsor. Lalu, menimpa gazebo di bawahnya. Padahal, ada dua pekerja yang sedang beristirahat di gazebo.
Baca Juga: 29 Kalurahan di Bantul Rawan Banjir dan Longsor
Saat itu, keduanya berteduh sejenak usai menanam tanaman hias. “Mereka berteduh di gazebo yang berada di bawah talut. Keduanya tidak mengira kalau talut itu bakal longsor,” ujarnya saat ditemui di lokasi Jumat malam (1/12).
Lantaran hujan semakin deras, pekerja lain bernama Sarno hendak membawakan payung. Namun, di saat yang bersamaan, talut milik Pujianto itu tiba-tiba longsor. Bahkan, panjang longsor diperkirakan mencapai 20 meter. Kedua korban yang tidak sempat menyelamatkan diri itu, tertimpa bangunan gazebo.
DOK POLSEK NGABLAKSuhartoyo mengungkapkan, kedua korban tertimbun material longsor di kedalaman dua meter. Sedangkan Sarno terkena lemparan material longsor. Petugas gabungan menggunakan alat berat untuk mengevakuasi korban. Butuh waktu sekitar setengah jam untuk mengevakuasinya.
Baca Juga: Struktur Belum Memadai, Rawan Longsor, Siaga Musim Hujan, Talut dan Drainase Jadi Perhatian
Ridho dinyatakan meninggal dunia saat hendak dibawa ke Puskesmas Getasan, Semarang. Saat ini, Ridho sudah dibawa ke rumah duka oleh keluarga. Sedangkan Mahfud saat ini masih dalam perawatan di RSU Salatiga karena menderita luka berat. Lalu, Sarno mengalami luka di pelipis.
Selain menimpa dua orang, ada tiga sepeda motor yang belum dievakuasi dan tertimpa reruntuhan. “Ada dua sepeda motor yang belum dievakuasi karena situasi tidak memungkinkan dan masih hujan sampai saat ini. Jadi, evakuasi akan dilanjutkan besok pagi,” terangnya. (aya/laz)