RADAR MAGELANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mencatat ada 34 orang terpapar Covid-19 di wilayahnya.
Dari jumlah itu, empat di antaranya sudah berangsur membaik dan 30 orang lainnya masih dalam perawatan.
Untuk itu, pemprov mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan meningkatkan imunitas. Apalagi saat momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menuturkan, meski Covid-19 kali ini tidak seganas dengan varian sebelumnya, tapi masyarakat harus tetap melakukan langkah antisipasi. Seperti menjaga kesehatan.
Baca Juga: Netflix Hadirkan Remake Anime One Piece, Seperti Apa…
“Dan kami mengimbau supaya masyarakat jangan terlalu berkerumun,” ujarnya di Hotel Atria Kota Magelang, Senin (18/12).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun sudah mengimbau agar memakai masker saat berada di dalam ruangan yang notabene banyak orang.
Mengingat kasus Covid-19 di Indonesia kembali menunjukkan kenaikan pasca munculnya varian baru yang merupakan turunan dari varian Omicron, yakni EG.5.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti mengutarakan, polda justru menggalakkan vaksin influenza.
Baca Juga: 29 Santri Lansia Wisuda di Pondok Pesantren Sabilun Najah, Mbah Darmo Diapresiasi Umrah Gratis
Khususnya bagi jajaran Polda Jawa Tengah. Sebab, gejala Covid-19 kali ini hampir sama dengan influenza. Seperti batuk, flu, pusing, hingga demam. “Kalau dibiarkan (Covid-19 sekarang), ya bahaya,” sebutnya.
Lebih-lebih, kata dia, penyebaran Covid-19 varian baru itu terbilang cepat. Termasuk menyerang masyarakat yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta lainnya.
Dia menambahkan, ketika seluruh personel sudah mendapatkan vaksin ketiga atau booster, ada baiknya juga mendapat vaksin influenza.
Baca Juga: Akhirnya, Pemain Asal Bantul Andriansyah Menjalani Debut Bersama PSIM Jogja
Polda Jawa Tengah pun mendapat bantuan vaksin influenza dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah untuk 400 orang. Namun, untuk vaksin booster, polda belum mendapat alokasi dari dinkes.
“Kami belum dapat. Masyarakat kalau cari (vaksin booster) bisa langsung ke dinkes,” jelas Hastry. (aya/bah)