Neutron Yogyakarta

Tour of Duty dan Tour of Area, AKBP Albertus Recky Robertho Jadi Kapolres Kebumen

Tour of Duty dan Tour of Area, AKBP Albertus Recky Robertho Jadi Kapolres Kebumen

RADAR MAGELANG – AKBP Albertus Recky Robertho resmi menjadi pucuk pimpinan Polres Kebumen. Dia menggantikan pejabat lama, AKBP Burhanuddin yang kini diangkat sebagai Wakapolres Metro Jakarta Timur.

Prosesi serah terima jabatan tersebut dipimpin langsung Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di Gedung Borobudur Mapolda Jateng Selasa, (19/12). Selain Kapolres Kebumen, ada delapan kapolres lain yang ikut dalam rotasi jabatan. Kemudian, jabatan wakapolda dan tiga pejabat utama polda juga dirotasi.

Baca Juga: APK Lukai Dua Pengendara Motor di Sleman, JPW: Parpol Maupun Caleg Harus Bertanggung Jawab

Dalam amanatnya, Ahmad Luthfi menyampaikan terimakasih kepada para pejabat lama atas dedikasi dan kinerja selama bertugas di jajaran Polda Jateng. “Segera berikan inovasi dan motivasi di satker masing-masing karena pembinaan anggota polri merupakan tugas pokok yang harus kita laksanakan,” tandasnya.

Ahmad Luthfi menegaskan, rotasi jabatan di lingkungan polri merupakan hal biasa. Sertijab merupakan bagian dari tour of duty dan tour of area yang merupakan bentuk pembinaan karir kepolisian. “Pelaksanaan tugas tetap optimal. Jangan terlena dengan jabatan baru yang diemban,” ungkapnya.

Baca Juga: PS Hizbul Wathan Lolos ke Final Liga 3 DIJ, Kalahkan DP Bina Taruna lewat Adu Penalti

Luthfi menyebut, situasi dinamika di wilayah Jawa Tengah semakin berkembang. Kendati begitu, pihaknya kini sedang melaksanakan operasi Kepolisian Mantap Brata terkait pengamanan tahapan Pemilu. Dalam waktu dekat, kata dia, Polda Jateng juga akan menggelar Operasi Lilin Candi untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024. “Meski sejumlah jabatan mengalami rotasi kepemimpinan, namun program organisasi harus tetap berjalan,” pintanya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Kebumen AKP Heru Sanyoto menyampaikan, pejabat lama AKBP Burhanuddin telah melaksanakan anjangsana sekaligus pamitan kepada sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat. Ini dilakukan menjelang prosesi serah terima jabatan berlangsung. “Ya, sudah silaturahmi sekalian pamitan ke kyai-kyai. Menyampaikan terima kasih atas kerjasama dan permohonan maaf barangkali terdapat kekhilafan,” ungkpanya. (fid)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version