Neutron Yogyakarta

Enam Desa Terima Bantuan Pipa Air Bersih, Wilayahnya Terdampak Kebakaran Hutan Merbabu

Enam Desa Terima Bantuan Pipa Air Bersih, Wilayahnya Terdampak Kebakaran Hutan Merbabu
SIMBOLIS: Bupati Magelang Zaenal Arifin menyerahkan bantuan pipa perbaikan jaringan air bersih kepada enam desa terdampak kebakaran hutan Merbabu di Balai Desa Jogonayan, Ngablak, Selasa (19/12/2023).Prokompim Kabupaten Magelang

RADAR MAGELANG – Enam desa di Kabupaten Magelang menerima bantuan material perbaikan jaringan air bersih. Sebab, jaringan pipa di enam desa itu terdampak bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb), Oktober lalu. Jaringan pipa air bersih yang rusak sepanjang 27.828 meter.

Baca Juga: Jadi Heritage, Polres Magelang Kota Resmikan Gedung Baru

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Wasono menuturkan, pada akhir Oktober lalu, terjadi karhutla di TNGMb. Api itu sebetulnya berasal dari wilayah Getasan, Kabupaten Semarang. Hanya saja, merembet hingga ke wilayah Kabupaten Magelang.

Saat itu, BPBD berupaya memadamkan api dengan melibatkan beberapa pihak. Lahan yang terbakar, khusus di Kabupaten Magelang seluas kurang lebih 167 hektare. Adapun vegetasi tanaman yang terbakar adalah pinus, anakan akasia, kerinyu, lantana, telasihan, ilalang, hingga seresah.

Selain lahan dan vegetasi yang terbakar, jaringan pipa air bersih juga terbakar dan mengalami kerusakan. “Padahal jaringan pipa air bersih itu melayani 11 dusun di enam desa di dua kecamatan, yakni Pakis dan Ngablak,” terangnya, kemarin (20/12).

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali Km 72 Renggut Tujuh Nyawa Warga Magelang

Berdasarkan laporan awal, jaringan pipa air bersih yang rusak terbakar kurang lebih 18 ribu meter. Namun, setelah dilakukan survei oleh rim dari DPUPR Kabupaten Magelang, jaringan pipa air bersih yang rusak terbakar, tercatat sepanjang 27.828 meter.

Sementara desa yang menerima bantuan tersebut yakni Desa Jogonayan, Genikan, dan Sumberejo, Kecamatan Ngablak. Kemudoan, Desa Kenalan, Ketundan, dan Pogalan, Kecamatan Pakis.

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengutarakan, kerusakan pada jaringan air bersih sepanjang 27.828 meter itu, berdampak pada sekitar 1.647 kepala keluarga. Padahal, kata dia, jaringan air bersih tersebit sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

BPBD Kabupaten Magelang memberikan bantuan untuk pengadaan material perbaikan jaringan pipa air bersih bagi desa yang terdampak karhutla. Adapun bantuan tersebut bersumber dari dana belanja tidak terduga (BTT) 2023 sebesar Rp 1,1 Miliar.

Upaya perbaikan jaringan pipa air yang rusak itu, lanjit dia, tidak hanya dilakukan oleh Pemkab Magelang saja. Tapi juga melibatkan para tokoh masyarakat, relawan, serta peran aktif masyarakat setempat.

Dia berharap, bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat. “Serta harapan kami, kejadian kebakaran hutan dan lahan di kawasan TNGMb ini, tidak terjadi lagi di masa yang akan datang” harap Zaenal. (aya/din)

Lainnya