Neutron Yogyakarta

Jelang Pemilu 2024, Wamenag: Jangan Gunakan Agama sebagai Alat Politik

Jelang Pemilu 2024, Wamenag: Jangan Gunakan Agama sebagai Alat Politik
Saiful Rahmat Dasuki (tengah) - Naila Nihayah/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki mengingatkan para umat beragama di Indonesia agar tidak menggunakan agama sebagai alat politik.

Apalagi menjadikan isu agama sebagai sebuah alat untuk menaikkan elektabilitas kelompok tertentu.

“Jangan jadikan agama sebagai alat kemenangan elektoral. Jadikanlah agama sebagai dasar dan alas untuk berkontestasi dalam pemilu 2024 mendatang,” ujarnya di kompleks Candi Borobudur, Sabtu malam (23/12/2023).

Baca Juga: Bukan Imogiri, Kecamatan Ini Terluas dan Tertinggi di Bantul, Punya Tempat Wisata Yang Cukup Hits Loh…

Dia menuturkan, pemilu merupakan kegiatan demokrasi yang berulang saban lima tahun sekali.

Untuk itu, agenda tersebut hendaknya dilaksanakan dengan damai, senang, nyaman, dan gembira. Tanpa harus mencaci maki serta menistakan sesama umat manusia.

Memasuki tahun politik ini, dia meminta tokoh agama untuk menyebar luaskan kebaikan dan kebajikan kepada seluruh umat beragama.

Termasuk menghindari sikap-sikap dan tindakan yang justru memperkeruh situasi politik saat ini.

Dalam pemilu pun, kata dia, pasti ada sejumlah perbedaan. Kendati begitu, pemilu harus dijalani dengan riang gembira.

Baca Juga: Kontrovensi Kecantikan : Maraknya Tindakan Suntik Botok di kalangan Gen Z dan Pandangan Ahli

“Hindari pemilu dengan menggunakan politik identitas. Hindari pemilu dengan menggunakan isu agama untuk meraih elektoral dalam kampanye,” tegasnya.

Namun, dia meminta, agama dijadikan sebagai dasar dan landasan dalam berkontestasi.

“Maka, hadapi pemilu dengan semangat kebersamaan. Karena persahabatan antarumat beragama bersifat selamanya,” sambungnya.

Selain itu, Saiful juga mengajak seluruh umat beragama untuk membangun keberagaman di Indonesia.

Menurutnya, hal itu menjadi satu perkara yang harus ditularkan kepada masyarakat. Baik generasi muda maupun tokoh agama.

Baca Juga: Tidak Hanya Lebah, Jenis Semut Ini Juga Menghasilkan Madu Yang Dapat Dikonsumsi

Sebagai umat beragama di Indonesia, lanjut dia, sudah seyogyanya untuk terus memperteguh kebersamaan di antara umat beragama.

“Keberagaman ini adalah sebuah kodrat yang sudah ditentukan. Maka kita harus mensyukuri dan menjaganya atas nama kebersamaan dalam diri kita,” tegasnya.

Tak lupa, Saiful juga turut mengajak seluruh umat Buddha di Indonesia untuk berperan serta memberikan kontribusi mendukung kegiatan keagamaan.

Termasuk membantu program-program pemerintah agar terealisasi.

“Yang paling utama saya berpesan untuk selalu menjaga harmonisasi antarumat Buddha dan umat beragama lain,” imbuhnya. (aya/bah)

Lainnya