Neutron Yogyakarta

Baru Dilantik, Pengurus MUI Diminta Jalin Hubungan Baik dengan Pemerintahan

Baru Dilantik, Pengurus MUI Diminta Jalin Hubungan Baik dengan Pemerintahan
SIMBOLIS: Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz memberikan ucapan selamat kepada pengurus MUI Kota Magelang tahun 2023-2028 yang baru saja dikukuhkan - Naila Nihayah/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Magelang periode 2023-2028 resmi dikukuhkan di Pendopo Pengabdian, kompleks Rumjab Wali Kota Magelang, Selasa (26/12/2023).

Para pengurus yang baru itu, diminta untuk menjalin hubungan yang baik dengan jajaran pemerintahan.

Ketua Umum MUI Jawa Tengah KH Ahmad Darodji menjelaskan, organisasi menjadi mitra terdekat bagi umara atau pemimpin pemerintahan.

Menurutnya, antara ulama dan umara, harus terjalin hubungan yang bagus dan kolaboratif.

“Tadi ketika saya nyalami, tidak satupun yang saya ucapkan selamat. Tapi, matur nuwun. Dalam kondisi seperti ini, panjengan semua mau tombok. Tombok pikiran, tenaga, dan lain-lain. Justru itu yang membuat umat bisa sejahtera,” bebernya.

Pada hakikatnya, lanjut dia, fungsi ulama ada dua. Yakni sebagai pelayan umat dan mitra terbaik dengan umara.

Sehingga program-program yang dilakukan MUI Kota Magelang, haruslah benar-benar menyasar umat Islam. Khususnya dalam hal pembinaan akhlak.

Baca Juga: Lagu ‘All I Want for Christmas is You’ Selalu Populer Saat Natal, Mariah Carey Tetap Terima Pendapatan yang Menguntungkan Setiap Tahunnya

Apalagi kini tengah memasuki tahun politik. Dia menekankan kepada para ulama, khususnya pengurus MUI Kota Magelang untuk mencegah polarisasi di kalangan umat.

Termasuk mengajak mereka untuk bijak dalam menggunakan media sosial (medsos).

Sebab, melalui medsos itulah, banyak penggunanya yang kerap mencari kesalahan orang lain dan menjatuhkan lawan. Meski pilihan berbeda, lanjut Darodji, tidak perlu saling mendiskriminasi. “Ibaratnya, kita masuk ke warung, ada yang milih sayur sop, ada yang nasi gudeg. Nggak papa, itu pilihan. Sama halnya dengan pemilu mendatang,” katanya.

Darodji menyebut, MUI Jawa Tengah juga mengadakan beberapa halaqah atau pertemuan untuk ikut menyosialisasikan pemilu 2024.

Pertama, berkaitan dengan pemilu yang metupakan pesta. Bukan sebuah petaka yang menjadi jurang pemisah antarkelompok.

Baca Juga: Rayakan Festive Holiday bersama GAIA Cosmo

Halaqah kedua berkaitan dengan menemukan pemimpin yang baik dan santun.

Ketiga, terkait janji kampanye. “Janji adalah hutang. Jadi, pemimpin nanti jangan banyak berjanji yang muluk-muluk, nanti tidak terealisasi,” paparnya.

Halaqah terakhir, kata dia, berkaitan dengan kemenangan pemilu adalah kemenangan bersama.

“Sehingga MUI kewajiban mengajak umat Islam untuk rukun. Kita mempunyai tugas untuk menyebarkan kasih sayang. Tidak ada kemarahan,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menuturkan, sudah menyediakan kantor sekaligus armada untuk pengurus dan anggota MUI. Hal itu sebagai bentuk pemerintahan memiliki rasa hormat terhadap para ulama.

Baca Juga: KPU Kabupaten Purworejo Sudah Mulai Setting Kotak Suara

“Harapannya, program MUI bisa sinkron dengan pemerintah. Contohnya program Magelang agamis (Programis) dan saling menjaga toleransi,” tuturnya. (aya/bah)

Lainnya

Exit mobile version